KabarMalaysia.com — Partai Amanah Negara (Amanah) mengambil langkah tegas dengan memecat sebanyak 58 anggota yang terbukti mengikuti pemilihan partai politik lain hingga tanggal 22 Mei 2025. Keputusan ini diambil oleh Jawatankuasa Pimpinan (JKP) Amanah Nasional sebagai bentuk penegakan disiplin dan menjaga integritas partai.
Sekretaris Jenderal Amanah, Muhammad Faiz Fadzil, menjelaskan bahwa tindakan pemecatan tersebut merupakan bagian dari upaya partai dalam menanggapi laporan serta pengaduan yang masuk mengenai keterlibatan sejumlah anggotanya dalam proses pemilihan di partai politik lain. Selain itu, pada waktu yang sama, sebanyak 51 surat tunjuk sebab telah dikeluarkan kepada anggota yang dicurigai melakukan pelanggaran yang sama.
Faiz Fadzil menegaskan, kegagalan anggota untuk memberikan klarifikasi atau menjawab surat tunjuk sebab tersebut juga dapat berakibat pada tindakan pemecatan keanggotaan. Hal ini dilakukan guna menegakkan disiplin internal serta menjaga nama baik dan kredibilitas partai.
“Amanah sangat serius dalam menangani laporan dan aduan terkait tindakan segelintir anggotanya yang mendaftar sebagai anggota partai politik lain serta terlibat dalam pemilihan partai politik tersebut,” ujar Faiz dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Jumat.
Lebih lanjut, Faiz menjelaskan bahwa perlembagaan Amanah secara jelas memperbolehkan adanya tindakan tatatertib terhadap anggota yang melakukan pelanggaran tersebut, termasuk tindakan pemecatan keanggotaan. Dalam hal ini, Amanah berpegang pada aturan internal yang mengatur tata cara dan sanksi bagi anggota yang melanggar disiplin partai.
Untuk menangani pelanggaran disiplin ini secara efektif, Amanah telah melaksanakan dua bentuk tindakan, yaitu pemecatan keanggotaan secara langsung dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus yang dianggap masih perlu pengkajian lebih mendalam. Penentuan bentuk tindakan ini disesuaikan dengan tingkat keseriusan pelanggaran yang dilakukan oleh masing-masing anggota.
Faiz menambahkan, tindakan tegas yang diambil oleh partai bukan semata-mata untuk menghukum, tetapi juga sebagai peringatan bagi seluruh anggota agar selalu menjaga komitmen dan loyalitasnya terhadap Amanah. Ia mengimbau agar seluruh anggota partai tetap mematuhi peraturan, disiplin berorganisasi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip partai sesuai dengan perlembagaan dan tata cara yang telah disepakati.
“Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh anggota Amanah agar mematuhi disiplin organisasi dengan berpedoman pada perlembagaan dan tata cara partai. Ini penting agar kita dapat menjaga keharmonisan, kekompakan, dan kesolidan partai ke depannya,” jelas Faiz.
Langkah ini juga menunjukkan keseriusan Amanah dalam memperkuat struktur dan sistem organisasinya, agar tetap solid dan bebas dari intervensi atau campur tangan pihak luar yang dapat merusak kekuatan dan konsistensi partai.
Dengan langkah pemecatan tersebut, Amanah berharap seluruh anggota dapat lebih berhati-hati dan berkomitmen penuh terhadap partai, serta tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat menimbulkan konflik kepentingan atau merusak nama baik partai di mata publik dan pemilih.
Penegakan disiplin internal ini juga menjadi bagian dari upaya Amanah untuk memperkuat posisi dan peran partai dalam kancah politik nasional, terutama menjelang berbagai agenda politik dan pemilihan yang akan datang.
Secara keseluruhan, sikap tegas dan terstruktur dalam menangani pelanggaran anggota tersebut mencerminkan komitmen Amanah untuk menjadi partai yang profesional, berintegritas, dan memiliki mekanisme pengawasan yang ketat terhadap anggotanya demi menjaga kepercayaan publik dan kesuksesan partai.