KabarMalaysia.com — Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) kini mulai menawarkan vaksin imunisasi Tdap secara gratis kepada ibu hamil yang berada pada usia kehamilan antara 28 hingga 32 minggu, yang dimulai hari ini.
Menurut Menteri Kesehatan, Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad, vaksin Tdap yang melindungi dari infeksi tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan) dapat diperoleh di semua fasilitas kesehatan primer KKM yang menyediakan layanan kesehatan ibu di seluruh negeri.
Pemberian vaksin ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dini kepada bayi yang baru lahir, khususnya terhadap pertusis yang dapat menyebabkan komplikasi serius sebelum jadwal imunisasi dasar lengkap dilaksanakan.
Kajian internasional menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan efektif, tanpa menambah risiko bagi ibu maupun bayi, jelas beliau saat peringatan Hari Imunisasi Tingkat Nasional yang diadakan hari ini.
Pengambilan vaksin Tdap tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk menerima vaksin ini demi melindungi bayi mereka.
Selain itu, vaksinasi untuk ibu hamil merupakan bagian dari strategi imunisasi sepanjang hayat yang juga mencakup pelaksanaan Program Vaksin Influenza untuk warga lanjut usia yang diluncurkan pada 18 Februari lalu.
Program tersebut menyasar kelompok usia 60 tahun ke atas yang mengidap penyakit kronis, dan hingga kemarin sebanyak 97.355 warga lanjut usia telah menerima suntikan vaksin di fasilitas KKM.
Dasar vaksinasi negara selalu disesuaikan berdasarkan bukti ilmiah dan pedoman internasional. Oleh karena itu, semua vaksin yang digunakan di Malaysia telah melewati proses penilaian ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (NPRA) dan terus dipantau oleh KKM.
Penyebaran informasi palsu terkait vaksin semakin mengkhawatirkan dan dapat mengganggu kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu merujuk pada sumber resmi karena keputusan yang dibuat hari ini akan berpengaruh besar pada kesehatan generasi mendatang.