KabarMalaysia.com — Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Kos Hidup (KPDN) Selangor menahan lima pria warga lokal yang diduga terlibat dalam kegiatan penyelewengan bahan bakar diesel yang diperoleh melalui fasilitas fleet card bersubsidi di wilayah ini, kemarin.
Direktur KPDN Selangor, Mohd Zuhairi Mat Radey, menjelaskan bahwa para tersangka berusia antara 30 hingga 45 tahun itu ditangkap dalam sebuah penggerebekan di sebuah tempat usaha tanpa nomor yang diduga digunakan sebagai gudang ilegal untuk menjalankan aktivitas tersebut di kawasan Sri Muda, Seksyen 25, wilayah ini.
Menurutnya, penggerebekan yang melibatkan 25 personel KPDN dengan kerja sama Kepolisian Daerah (IPK) Selangor sekitar pukul 19.00 itu dilakukan setelah satu bulan melakukan penyelidikan.
“Pada saat penggerebekan, kami menemukan sebuah truk tangki berkapasitas 30 ton, empat truk kanvas, dan dua truk bonded yang masing-masing dilengkapi tangki intermediate bulk container (IBC), sebuah van, dan sebuah kepala truk dengan tangki yang telah dimodifikasi. Truk tangki tersebut juga dilengkapi selang sambungan dengan truk bonded yang telah diubah dengan tangki IBC berisi diesel dan diduga digunakan untuk memindahkan pasokan,” ujar Mohd Zuhairi kepada wartawan usai operasi yang selesai pada malam tadi.
Mohd Zuhairi menambahkan bahwa pihaknya juga menemukan bahan yang diduga cairan diesel dengan perkiraan volume lebih dari 7.000 liter dalam 14 unit tangki IBC berkapasitas 1.000 liter serta sejumlah peralatan lain seperti pompa bermotor dan selang penyambung yang diduga digunakan untuk menyedot atau mengisi bahan bakar diesel secara ilegal.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa tempat usaha tersebut tidak memiliki izin resmi untuk menyimpan barang kontrol berupa diesel, sedangkan para tersangka yang juga sopir truk tidak memiliki dokumen sah untuk memiliki barang kontrol tersebut.
“Modus operandi aktivitas ini adalah sopir truk bonded yang ditahan memiliki fleet card untuk membeli bahan bakar diesel dengan harga subsidi dan diduga melakukan pembelian atau transaksi di SPBU di sekitar Shah Alam. Diesel hasil pembelian dengan fleet card bersubsidi tersebut kemudian dibawa ke lokasi yang digeledah untuk proses pemindahan dari tangki IBC ke truk tangki, sebelum dijual di pasar gelap,” jelasnya.
Mohd Zuhairi menyatakan bahwa semua kendaraan dan peralatan yang ditemukan telah disita, sementara kelima tersangka ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini sedang diselidiki di bawah Undang-Undang Pengendalian Pasokan Tahun 1961, dengan fokus penyidikan pada identifikasi individu, perusahaan, serta jaringan distribusi bahan bakar diesel bersubsidi, termasuk sumber dan jalur distribusi pasokan.