KabarMalaysia.com — Malaysia menegaskan pentingnya komitmen bersama negara-negara ASEAN dalam menerapkan kerangka hukum kawasan, khususnya di bidang hukum bisnis, sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Hal tersebut disampaikan Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia untuk Urusan Hukum dan Reformasi Kelembagaan, Dato’ Sri Azalina Othman Said, dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis (8/5).
Azalina menekankan bahwa negara-negara ASEAN tidak memiliki pilihan lain selain menyadari manfaat dari harmonisasi kerangka hukum bisnis. “Komitmen terhadap kerangka hukum ini akan memberikan manfaat langsung bagi masing-masing negara anggota,” ujarnya.
Ia membandingkan ASEAN dengan Uni Eropa (UE) yang meskipun terdiri dari negara-negara dengan latar belakang berbeda, mampu bekerja sebagai satu blok hukum. “UE membuat regulasi yang berlaku secara kolektif dan diadaptasi oleh sebagian besar negara anggotanya. Ini model yang saya harapkan bisa dicapai ASEAN ke depan,” kata Azalina.
Dalam konteks ini, Malaysia akan menjadi tuan rumah Forum Hukum ASEAN di Kuala Lumpur pada Agustus mendatang. Forum ini akan menjadi momentum penguatan kerja sama hukum, terutama di bidang arbitrase komersial internasional, promosi standar etika arbiter, serta membangun landskap hukum kawasan yang terintegrasi.
Azalina juga menyoroti pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi isu-isu hukum lintas batas seperti kebangkrutan lintas negara, kejahatan siber, dan penipuan keuangan internasional.
“Penipuan kini sangat bersifat internasional. Para pelaku tidak peduli dari mana Anda berasal,” ucapnya, menegaskan bahwa tantangan hukum di era digital tidak lagi memiliki batas negara yang jelas.
Ia pun menegaskan bahwa pendekatan kolektif ASEAN akan jauh lebih efektif daripada langkah individual negara. “Anda tidak bisa bergerak sendiri. Anda harus bergerak dalam satu blok. Menjadi bagian dari ASEAN akan sangat menguntungkan semua negara anggotanya,” tegas Azalina.
Forum Hukum ASEAN ini diharapkan menjadi batu loncatan menuju integrasi hukum regional yang lebih kuat, seiring upaya ASEAN membentuk kawasan yang stabil, adil, dan ramah investasi.
Ingin saya bantu merangkai headline atau kutipan kunci dari pernyataan Azalina?