KabarMalaysia.com — Paket 3 Proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Langat 2 mencatatkan sejarah dengan menerima tiga penghargaan sekaligus dari Malaysia Book of Records (MBOR), yang sekaligus membuktikan inovasi dalam bidang teknik di tingkat nasional serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Tiga rekor yang berhasil diraih tersebut meliputi Sistem Transportasi Limbah Pengolahan Air menggunakan conveyor pipa pertama di Malaysia, sistem conveyor pipa terpanjang untuk limbah pengolahan air dengan panjang mencapai 1.918 kilometer, serta sistem conveyor sekrup “shaftless” terpanjang sepanjang 46 meter.
Kepala Eksekutif Pengurusan Aset Air Berhad (PAAB), Zulkiflee Omar, menyatakan bahwa penghargaan untuk proyek yang menelan biaya sebesar RM210 juta ini merupakan pencapaian penting dalam sektor air di Malaysia.
“Ini bukanlah proyek infrastruktur biasa, melainkan sebuah inovasi teknik penting yang fokus pada tata kelola lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam acara penyerahan penghargaan MBOR yang berlangsung di lokasi Paket 3 IPA Langat 2 hari ini.
Proyek IPA Langat 2 diperkirakan mampu mengolah hingga 1.130 juta liter air per hari (MLD) dan menghasilkan hingga 400 ton limbah air per hari, tergantung pada kualitas air mentah yang dialirkan dari Sungai Semantan, Pahang, melalui terowongan sepanjang 45 kilometer yang melintasi Banjaran Titiwangsa menuju Hulu Langat.
Zulkiflee menjelaskan bahwa pengelolaan limbah konvensional membutuhkan hingga 96 perjalanan truk setiap hari yang menimbulkan risiko keselamatan lalu lintas, emisi karbon yang tinggi, dan gangguan terhadap kehidupan masyarakat sekitar.
Namun demikian, dengan penggunaan sistem conveyor pipa terbaru, limbah dipindahkan secara otomatis sejauh sekitar dua kilometer menuju lokasi pembuangan khusus dekat Kolam Takungan Bunting, sehingga menghindari penggunaan kendaraan berat di jalan raya.
“Sistem ini tidak hanya menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung komitmen negara terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan,” katanya.
Zulkiflee menambahkan bahwa sistem tersebut mampu mengangkut 120 ton limbah per jam selama delapan jam operasi harian, menggantikan kebutuhan hingga 35.000 perjalanan truk per tahun, yang secara tidak langsung membantu meningkatkan keselamatan, efisiensi operasional, dan perlindungan lingkungan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan proyek ini, khususnya kontraktor utama Salcon Engineering Berhad, konsultan keuangan, mitra pemerintah, serta Malaysia Book of Records atas penghargaan yang diberikan.
“Proyek ini membuktikan bahwa fasilitas publik dapat menerapkan pendekatan yang inovatif, bertanggung jawab, dan berstandar dunia,” tutupnya.