KabarMalaysia.com — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan dukungan penuh negaranya terhadap Republik Islam Iran dalam menolak segala bentuk penjajahan dan pengusiran terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Pernyataan ini disampaikan Anwar dalam sambungan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Kamis (5/6) malam waktu setempat. Keduanya saling mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat.
“Dengan semangat Idul Adha yang menjunjung tinggi nilai pengorbanan dan keadilan, saya menyampaikan penghargaan atas keteguhan hati Presiden Masoud yang konsisten membela rakyat Palestina. Malaysia berdiri teguh bersama Iran menolak penjajahan dan pengusiran terhadap rakyat Gaza,” kata Anwar.
Ia menekankan bahwa politik luar negeri Malaysia tidak tunduk pada tekanan eksternal, melainkan dibentuk atas dasar kepentingan nasional dan nilai-nilai moral yang diyakini kuat.
Anwar juga mengecam kemunafikan sejumlah negara yang secara terbuka mengaku menjunjung hak asasi manusia, tetapi membiarkan pembunuhan massal berlangsung tanpa tindakan bermartabat. “Berdiam diri dalam menghadapi ketidakadilan adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal,” ujarnya.
Dalam pembicaraan itu, Anwar turut mengapresiasi Presiden Masoud atas peran pentingnya dalam memfasilitasi pemulangan dua warga negara Malaysia yang sebelumnya ditahan di Iran.
Mengenai Idul Adha, Anwar mendoakan agar seluruh jamaah haji dari Malaysia dan Iran dapat menunaikan ibadah dengan lancar, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan umat Islam setelah kembali ke tanah air.
“Semoga Idul Adha tahun ini membawa berkah, memperkuat iman, dan mempererat persatuan di seluruh dunia,” tutup Anwar.