KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result
Rabu, Mei 21, 2025
  • Login
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas
Subscribe
KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result

Tragedi MH17: Malaysia Airlines Ditembak Milisi Pro-Rusia

18 Mei 2025
in Headline
A A
Bangkai pesawat MH17 yang ditembak jatuh rudal milisi pro Rusia.

KabarMalaysia.com — Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) secara resmi menetapkan Rusia bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah udara Ukraina pada tahun 2014. Keputusan ini didasarkan pada kegagalan Rusia dalam memenuhi kewajiban sesuai hukum udara internasional terkait insiden naas tersebut.

Pesawat Boeing 777 yang membawa 298 jiwa penumpang dan awak kabin tersebut ditembak jatuh ketika konflik antara kelompok separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina sedang memanas di wilayah Ukraina timur. Seluruh penumpang dan kru pesawat tewas seketika dalam peristiwa yang mengguncang dunia ini.

ICAO menyatakan akan segera mempertimbangkan mekanisme kompensasi yang tepat bagi Rusia dalam beberapa pekan mendatang sebagai bagian dari langkah penyelesaian tanggung jawab.

Jangan Lewatkan

No Content Available

Kronologi Tragedi MH17

Penerbangan MH17 dijadwalkan berangkat dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 17 Juli 2014. Pesawat meninggalkan Bandara Schiphol Amsterdam pada pukul 12.31 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 06.10 waktu setempat keesokan harinya.

Namun, Dewan Keselamatan Belanda mencatat hilangnya kontak antara pesawat dan menara kendali pada pukul 13.20 GMT saat pesawat berada sekitar 50 kilometer dari perbatasan Rusia-Ukraina. Pada saat itu, MH17 berada pada ketinggian 33.000 kaki.

Menurut laporan The Independent, pesawat ditembak oleh rudal yang meledak tepat di atas dan sebelah kiri kokpit, menyebabkan kerusakan fatal. Lokasi jatuhnya pesawat berada dekat desa Hrabove, Oblast Donetsk, Ukraina timur. Para saksi mata menggambarkan jenazah korban berserakan di lokasi kecelakaan.

Motif Penembakan

Diduga kuat kelompok separatis pro-Rusia yang meluncurkan rudal tersebut, mungkin keliru mengira MH17 sebagai pesawat militer Ukraina. Ketika itu, mereka tengah terlibat pertempuran sengit di wilayah timur Ukraina, di mana beberapa pesawat militer telah ditembak jatuh pada tanggal 14 dan 16 Juli sebelumnya.

Hasil Investigasi

Lima negara—Belanda, Australia, Belgia, Malaysia, dan Ukraina—membentuk Tim Investigasi Bersama (JIT) untuk menyelidiki insiden tersebut. Pada 24 Mei 2018, JIT mengumumkan bahwa rudal yang menjatuhkan MH17 merupakan milik militer Rusia.

Penyelidik memastikan bahwa pesawat terkena hulu ledak 9N315M yang dibawa oleh rudal seri 9M38, diluncurkan melalui sistem rudal Buk, berdasarkan analisis pecahan peluru yang ditemukan di lokasi serta tubuh korban.

Alasan Pesawat Melintas Wilayah Konflik

Pesawat MH17 melintasi wilayah konflik karena Ukraina tidak menutup ruang udaranya. Pada hari kejadian, sebanyak 160 penerbangan melintasi wilayah tersebut. Dewan Keselamatan Belanda menyebut penutupan wilayah udara dalam situasi konflik bersenjata adalah hal yang jarang dilakukan oleh suatu negara.

Profil Korban

Korban tragedi ini berjumlah 298 jiwa, terdiri dari 283 penumpang dan 15 awak kabin. Mereka berasal dari 17 negara, dengan dominasi warga Belanda (196), diikuti oleh Malaysia (43), dan Australia (38).

Proses Hukum dan Hukuman

Pada tahun 2022, pengadilan di Belanda menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga pria atas keterlibatan mereka dalam tragedi MH17. Mereka adalah Igor Girkin, mantan kolonel intelijen FSB Rusia dan komandan pasukan di Donetsk; Sergey Dubinskiy, wakil Girkin yang memimpin operasi intelijen; serta Leonid Kharchenko, pemimpin kelompok milisi pro-Rusia di Donetsk.

Ketiganya tidak secara langsung dituduh menembakkan rudal, namun dinyatakan terlibat dalam pengadaan dan pengangkutan peluncur rudal ke wilayah konflik.

Sikap Rusia

Sejak awal, Rusia menolak tuduhan keterlibatan dan keberatan dengan penyelidikan JIT, yang mereka anggap berpihak dan bermotif politik. Kremlin menolak untuk menyerahkan para terdakwa kepada otoritas Belanda, sehingga proses pengadilan dijalankan secara in absentia tanpa kehadiran mereka.

Tags: Pesawat Malaysia
Share61Tweet38SendShareShare
Previous Post

Malaysia Resmi Larang Operasi Maxim dan InDrive, Tegas Jaga Regulasi dan Keselamatan Publik

Next Post

Penjualan Kendaraan ASEAN Bergolak, Malaysia Melesat Sementara Indonesia dan Thailand Tertekan

Related Posts

No Content Available
  • Trending
  • Comments
  • Latest
dok. Les' Copaque Production/ Upin & Ipin

Kampung Durian Runtuh: Fiksi atau Kenyataan di Upin & Ipin?

28 Oktober 2024
Int

Kopi Khas Malaysia: Warisan Tradisi dan Cita Rasa Unik

9 November 2024
DOC: KAMIL KRZACZYNSKI dan Mandel NGAN/AFP

Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Kamala Harris Gagal Jadi Presiden Perempuan Pertama AS

6 November 2024
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Kondisi Kesehatan Memprihatinkan

23 Oktober 2024
Ilustrasi COVID-19

Kasus COVID-19 Malaysia Meningkat Hingga 75 Persen

Kuala Lumpur masa lalu (Istimewa)

Potret Kuala Lumpur Masa Lalu Pusat Pemerintahan Malaysia

Gunung Kinabalu Malaysia (Istimewa)

49 Pendaki di Gunung Kinabalu Malaysia Dievakuasi

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Kilang Minyak di Laut Lepas

Petronas Jajaki Aliansi Strategis dengan ENI untuk Proyek Migas di Indonesia

21 Mei 2025
Petronas

Petronas Kian Agresif Garap Hulu Migas Indonesia, Kelola 11 Blok Strategis

21 Mei 2025
Foto: Tangkapan Layar X @ayyitslala

Viral di Media Sosial, Perubahan Drastis Wajah Ibu Hamil 8 Bulan Akibat Jerawat Hormonal

21 Mei 2025
Covid-19 Malaysia

Malaysia Tingkatkan Kewaspadaan di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

20 Mei 2025

Profil KabarMalaysia

  • Tentang Kami
  • pemberitaan, media siber
  • privacy poilcy, kebijakan privasi
  • Hubungi Kami

Rubrik Dan Saluran

  • Global
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Komunitas
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan

Ikuti Kami di

Facebook Twitter Instagram Youtube

Hubungi Kami

Menara Caraka (Ex. CoHive 101) Mega Kuningan. Lantai 6

Kawasan Mega Kuningan, Jl. Mega Kuningan Barat Blok E No.4.7, RT.5/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In