KABARMALAYSIA.COM — Menteri Besar Johor, Datuk Onn Hafiz Ghazi, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap keterlambatan proyek Rumah Pesona Johor (RPJ), yang seharusnya rampung pada tahun 2024. Rumah Pesona Johor dirancang sebagai tempat perlindungan sementara bagi perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, di bawah inisiatif Yayasan Pembangunan Keluarga Darul Ta’zim.
“Saya sangat kecewa dengan perkembangan proyek Rumah Pesona Johor, yang seharusnya selesai tahun lalu tetapi mengalami keterlambatan,” ujar Onn Hafiz dalam unggahan di Facebook setelah mengunjungi lokasi proyek pada Jumat lalu bersama Ketua Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat Johor, Khairin-Nisa Ismail.
Onn Hafiz menegaskan bahwa pemerintah negara bagian Johor sangat serius dalam setiap proyek pembangunan di wilayahnya. Menurutnya, penting bagi setiap proyek untuk mengikuti jadwal yang telah ditetapkan, karena keterlambatan ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Johor secara keseluruhan.
“Saya telah menginstruksikan kontraktor yang bertanggung jawab agar lebih proaktif dalam memastikan kemajuan proyek sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, serta secara rutin melaporkan perkembangan pekerjaan kepada pemerintah negara bagian,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya akan terus memantau perkembangan proyek ini untuk memastikan kelancaran penyelesaiannya.
“Saya berharap Rumah Pesona Johor dapat menjadi lembaga yang benar-benar memberikan perlindungan dan harapan baru bagi perempuan yang membutuhkan dukungan. Insya-Allah,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek pada 28 Februari 2025, Onn Hafiz terlihat meneliti secara langsung rencana pembangunan serta berdiskusi dengan pihak terkait mengenai kendala yang dihadapi. Beliau menekankan bahwa tidak ada alasan bagi proyek ini untuk tertunda lebih lama lagi, mengingat urgensi fasilitas ini dalam membantu para penyintas kekerasan dalam rumah tangga.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor terkait alasan spesifik keterlambatan proyek ini. Namun, pemerintah Johor berkomitmen untuk segera mencari solusi agar Rumah Pesona Johor dapat beroperasi sesuai dengan tujuan awalnya.
Pembangunan RPJ merupakan bagian dari upaya pemerintah Johor dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan mereka dapat memperoleh perlindungan yang layak serta pendampingan untuk memulai hidup yang lebih baik.
Proyek ini juga mendapat perhatian luas dari masyarakat dan berbagai organisasi sosial, yang mendukung percepatan penyelesaiannya demi kepentingan bersama. Mereka berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat bekerja sama lebih efe