KABARMALAYSIA.COM — Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, menegaskan komitmen bersama antara Malaysia dan Thailand dalam mencapai kesuksesan, tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga untuk kawasan ASEAN secara keseluruhan.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Anwar mengungkapkan bahwa ia telah melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, pada 6 Maret 2025. Dalam percakapan tersebut, mereka membahas beberapa isu utama yang menjadi kepentingan bersama.
Salah satu isu penting yang dibahas adalah pengelolaan perbatasan, khususnya di sekitar Sungai Golok. Pemerintah Thailand telah menyatakan komitmennya untuk mendanai proyek pembangunan pasca-banjir di wilayah tersebut. Selain itu, kedua pemimpin membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam kerja sama pengendalian aliran air guna mengurangi risiko banjir. Inisiatif baru untuk mitigasi banjir di daerah pesisir juga menjadi salah satu topik yang dibicarakan.
“Komitmen ini mencakup kerja sama dalam pengendalian aliran air untuk mengurangi risiko banjir serta inisiatif baru dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan pesisir,” kata Anwar dalam unggahannya.
Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin juga membahas komitmen dalam proses dialog perdamaian di wilayah selatan Thailand. Salah satu poin utama yang dibahas adalah penunjukan kepala negosiator baru yang akan berperan dalam upaya mencapai stabilitas dan keamanan di kawasan yang telah lama menghadapi konflik tersebut.
Di sisi lain, dalam unggahan terpisah, Anwar menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian demi kesejahteraan rakyat. Hal ini ia sampaikan dalam serangkaian pertemuan yang diadakan pada hari yang sama dengan Menteri Besar Perlis, Mohd Shukri Ramli; Menteri Besar Kedah, Datuk Seri Muhammad Sanusi Md Nor; Menteri Besar Pahang, Datuk Seri Wan Rosdy Wan Ismail; dan Ketua Menteri Pulau Pinang, Chow Kon Yeow.
“Saya mengingatkan mereka bahwa seluruh perencanaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, harus mengutamakan kepentingan rakyat yang menginginkan pembangunan, namun tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan. Tata kelola pemerintahan harus menegakkan keadilan, menegakkan hukum secara adil, dan berjalan secara transparan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anwar juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima undangan resmi dari Menteri Besar Perlis untuk menghadiri Perayaan Jubli Perak Pemerintahan Yang Mulia Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Tuanku Syed Putra Jamalullail, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2025.
Komitmen Malaysia dan Thailand dalam memperkuat hubungan bilateral, terutama dalam pengelolaan perbatasan, mitigasi bencana, serta upaya perdamaian di selatan Thailand, menjadi langkah strategis dalam membangun kawasan yang lebih stabil dan sejahtera. Dengan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan negara bagian, diharapkan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat kedua negara.