KABARMALAYSIA.COM — Kerajaan Negeri Melaka, melalui Perbadanan Melaka (MCORP), akan melaksanakan kerja-kerja pemuliharaan dan pembaikan bagi meningkatkan kondisi bangunan Melaka Sentral. Langkah ini diambil sebagai solusi atas berbagai permasalahan infrastruktur dan fasilitas yang dihadapi terminal tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Terminal yang menjadi pusat transportasi utama di Melaka ini memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan wisatawan, sehingga perbaikannya dianggap sebagai langkah strategis bagi pengembangan ekonomi dan pariwisata daerah.
Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Ab Rauf Yusoh, menegaskan bahwa bangunan Melaka Sentral tidak akan dirobohkan. Sebaliknya, tindakan pemuliharaan akan dilakukan pada bagian-bagian yang mengalami kerusakan guna memastikan kenyamanan pengguna. Upaya ini merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut, menyusul penyelesaian proyek Jejantas Tun Teja yang bertujuan meningkatkan daya tarik wisatawan serta mendukung pertumbuhan ekonomi setempat.
“Apa yang pasti, bangunan Melaka Sentral ini tidak akan dirobohkan. Sebaliknya, kerja-kerja pemuliharaan dan baik pulih akan dilaksanakan pada bagian yang rusak karena bangunan ini memiliki identitas tersendiri,” kata Ab Rauf dalam sesi wawancara bersama media selepas merasmikan Majlis Penutupan Program Wakil Rakyat Untuk Rakyat (WRUR) Dewan Undangan Negeri (DUN) Pengkalan Batu di Melaka Sentral, hari ini.
Menurutnya, keputusan untuk memperbaiki daripada membangun ulang terminal tersebut didasarkan pada pertimbangan biaya. “Mengenai kos dan peruntukan, saya akan perincikan setelah mempertimbangkan berbagai faktor. Namun, pendekatan pemuliharaan lebih praktikal dibandingkan merobohkan dan membangun semula terminal bas ini,” jelasnya.
Pemerintah Negeri Melaka akan memastikan bahwa proyek pemulihan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang dan menggunakan bahan berkualitas untuk meningkatkan daya tahan bangunan. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan estetika terminal agar lebih modern dan nyaman bagi pengguna.
Ab Rauf menambahkan bahwa faktor kenyamanan pengguna, khususnya penumpang yang menggunakan layanan transportasi bus di terminal yang telah beroperasi sejak 2003, menjadi fokus utama dalam pelaksanaan proyek ini. Diperkirakan, proses pemuliharaan akan berlangsung dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun. Selama masa perbaikan, operasional terminal akan tetap berjalan dengan sistem pengaturan sementara guna memastikan layanan kepada masyarakat tidak terganggu.
“Hal ini sangat penting mengingat lebih dari 220 perjalanan bus keluar masuk Melaka Sentral setiap hari. Oleh karena itu, kami harus memastikan pengguna tidak mengalami gangguan signifikan selama proses perbaikan,” ujar Ab Rauf.
Sebagai salah satu pusat transportasi utama di Melaka, terminal ini melayani ribuan penumpang setiap harinya, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, pemeliharaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman pengguna.
Dalam kesempatan yang sama, Ab Rauf turut mengulas keberhasilan program Wakil Rakyat Untuk Rakyat (WRUR) di DUN Pengkalan Batu yang dipimpin oleh Datuk Kalsom Noordin. Program yang berlangsung selama dua minggu, sejak 10 Februari lalu, telah berhasil menyelesaikan 47 dari 364 aduan masyarakat yang masuk, serta mengadakan 167 kegiatan sosial bagi masyarakat setempat. Program ini mencakup berbagai aspek, seperti perbaikan infrastruktur, bantuan sosial, hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Untuk tahap selanjutnya, program WRUR akan dilaksanakan serentak di dua DUN, yakni DUN Sungai Udang dan DUN Lendu. Ab Rauf berharap agar kerja sama antara semua pihak dalam program ini tetap terjaga, seiring dengan komitmen pemerintah negeri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan rakyat di wilayah-wilayah yang terlibat.
Keberhasilan WRUR di DUN Pengkalan Batu menunjukkan efektivitas program tersebut dalam menyelesaikan berbagai isu yang dihadapi masyarakat. Dengan dilaksanakannya program ini di wilayah lain, diharapkan lebih banyak permasalahan dapat segera diselesaikan dan kesejahteraan rakyat semakin meningkat.
Dengan langkah perbaikan Melaka Sentral yang akan segera dilaksanakan, serta keberlanjutan program WRUR, pemerintah negeri optimis dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat di Melaka. Melalui perbaikan infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik, Melaka Sentral diharapkan dapat kembali menjadi terminal modern yang memberikan kenyamanan optimal bagi para pengguna.