KABARMALAYSIA.COM — Sebuah langkah besar diambil dalam memperkuat ekosistem informasi yang kredibel dan inklusif di Indonesia Timur melalui pelaksanaan Regional Media Conference (RMC) 2025. Konferensi ini menjadi ajang strategis untuk membahas peran media dalam memperjuangkan hak sipil serta mendorong kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Konferensi ini merupakan hasil kolaborasi antara KabarMakassar.com, bagian dari KGI Network, dan BBC Media Action, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Inggris di Indonesia. Mengusung tema “Kesetaraan dan Keberlanjutan Wilayah Indonesia Timur melalui Penguatan Hak Sipil dan Peran Media,” acara ini bertujuan untuk menguatkan media dalam mempromosikan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Misi Kolaboratif dalam Meningkatkan Akses Informasi
Akses terhadap informasi yang terbuka dan dapat dipercaya menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang adil dan inklusif. BBC Media Action dan Kabar Makassar, bersama mitra strategisnya, menegaskan komitmennya dalam menghadirkan jurnalisme yang independen, akurat, serta berpihak pada kepentingan publik.
Helena Rea, selaku Head of Project BBC Media Action, menekankan bahwa keterlibatan media, akademisi, pemangku kebijakan, dan organisasi masyarakat sipil dalam diskusi bersama adalah langkah penting dalam membangun ekosistem informasi yang kuat di Indonesia Timur. “Inisiatif ini harus mampu membawa perubahan hingga ke tingkat nasional dan global,” ujarnya.
Hajriana Ashadi, Direktur Kabar Makassar, menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas media, tetapi juga mendorong regulasi yang mendukung kemandirian dan kesetaraan bagi masyarakat Indonesia Timur.
Konferensi Regional yang Menghimpun Berbagai Pihak
Regional Media Conference 2025 akan berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025, di Creative Hub, Bikin-Bikin, Nipah Park, Makassar. Selain sesi tatap muka, acara ini juga akan disiarkan secara daring melalui kanal YouTube KabarMakassarTV, memungkinkan partisipasi luas dari berbagai daerah.
Para pembicara yang berasal dari berbagai daerah seperti Papua, Maluku, Palu, Kendari, dan Makassar akan hadir untuk berbagi wawasan dalam sesi diskusi. Selain itu, akademisi, aktivis, serta perwakilan dari pemerintah daerah dan legislatif turut serta dalam merumuskan strategi terbaik guna memperkuat hak sipil dan keberlanjutan di Indonesia Timur.
Agenda dan Para Pembicara Utama
Acara ini terdiri dari beberapa sesi diskusi yang membahas berbagai aspek terkait pembangunan di Indonesia Timur:
Sesi I & II: FGD Pemetaan Wilayah dan Kondisi Indonesia Timur
Diskusi ini akan mengangkat tantangan serta peluang bagi masyarakat dalam memperoleh akses informasi yang setara. Pembicara yang akan hadir antara lain:
- Kamaruddin Azis – Blogger dan aktivis Sulawesi Selatan
- Muhammad Iqbal – Ketua AMSI Sulawesi Tengah
- Wendi Wambes – Ketua AMSI Maluku Utara
- Hendrika Dian Kandiri – Jurnalis Perempuan Papua
- Beche Bt. Mamma – Peneliti
- Uslimin – Presidium Kaukus Timur Indonesia
- Rosniawaty Fikri – Kaukus Perempuan Berdaya Indonesia Timur
- Upi Asmaradhana – Founder dan CEO KGI Network
Sesi III: Resolusi dan Rekomendasi untuk Kesetaraan dan Keberlanjutan
Dalam sesi ini, para pakar dari berbagai bidang akan membahas solusi konkret guna mendukung kemandirian informasi dan kebijakan yang lebih adil. Pembicara yang akan hadir antara lain:
- Prof. Dr. Abd Hamid Paddu, MA – Guru Besar Ekonomi Unhas
- Al Hidayat Samsu – Anggota DPD RI
- Dr. Fadli Andi Natsif, SH., MH. – Pengamat HAM
- Samsang Syamsir – Koordinator FIK ORNOP Sulsel
- Dr. Hasrullah – Akademisi Unhas
- Azis Dumpa – LBH Makassar
Sesi IV: Ekspose dan Peluncuran Program “Dari Timur Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045”
Sebagai penutup, sesi ini akan membahas peran strategis Indonesia Timur dalam visi besar Indonesia Emas 2045. Beberapa tokoh yang akan hadir antara lain:
- Hajriana Ashadi – Direktur Kabar Makassar
- Helena Rea – Head of Project, BBC Media Action
- H. Muhammad Natsir Ali – Bupati Selayar
- Dr. Chaidir Syam – Bupati Maros
- Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. – Rektor Unhas
- Uslimin Usle – Presidium Kaukus Timur Indonesia
Media sebagai Pilar Demokrasi dan Pembangunan
Regional Media Conference 2025 tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat demokrasi melalui media yang independen dan transparan. Media memiliki peran krusial dalam menyuarakan aspirasi masyarakat serta memastikan keadilan sosial di Indonesia Timur.
Dengan adanya forum ini, diharapkan kolaborasi antara media, akademisi, dan pemerintah dapat terus berkembang untuk menghadirkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan kemandirian masyarakat.
Konferensi ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia Timur yang lebih kuat, inklusif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.