KabarMalaysia.com – Max Verstappen, pembalap andalan Red Bull Racing, tengah bersiap untuk melangkah lebih dekat menuju gelar juara dunia Formula 1 (F1) keempatnya pada musim 2024. Pembalap asal Belanda ini berada dalam posisi yang sangat kuat setelah memenangkan lima dari enam Grand Prix (GP) terakhir di Meksiko. Dengan sisa lima balapan di musim ini, Verstappen hanya tinggal menjaga konsistensi dan mempertahankan keunggulan poinnya dari para pesaing.
Verstappen tiba di Sirkuit Hermanos Rodriguez, Meksiko, dengan membawa keunggulan 57 poin atas Lando Norris, pembalap McLaren, yang menempati posisi kedua di klasemen pembalap. Dengan sirkuit yang berada di dataran tinggi dan karakteristik lintasan yang mendukung, Verstappen memiliki peluang besar untuk melanjutkan dominasinya di GP Meksiko.
Persaingan Verstappen dan Norris di Papan Atas
Lando Norris merupakan salah satu pesaing utama Verstappen di musim 2024 ini. Namun, momentum Norris tampaknya mulai terhambat setelah hanya mampu finis di posisi keempat pada GP Amerika Serikat di Austin, sementara Verstappen berhasil meraih podium ketiga. Kekalahan ini dianggap sebagai titik balik penting dalam perburuan gelar, dengan Verstappen terus menjaga jarak di puncak klasemen.
Norris sendiri belum pernah meraih kemenangan di GP Meksiko, dengan hasil terbaiknya hanya finis di posisi kelima. Meski demikian, ia tetap bersemangat untuk memberikan perlawanan maksimal. Namun, dengan selisih 57 poin dan hanya lima balapan tersisa, peluang Norris untuk mengejar Verstappen semakin menipis. Pembalap McLaren ini harus tampil sempurna di sisa musim ini untuk tetap berada dalam persaingan.
Verstappen, di sisi lain, tampak tenang menghadapi tantangan ini. “Secara historis, kami berhasil dengan baik di sini, dan saya selalu menikmati berkendara di lintasan ini,” kata Verstappen. Menurutnya, sirkuit di Meksiko memiliki banyak kesamaan dengan Sirkuit Red Bull Ring di Austria, yang merupakan salah satu lintasan favoritnya.
“Kami membuat beberapa langkah bagus di Austin dan melihat beberapa peningkatan yang menjanjikan pada mobil. Ini tentang menjaga momentum ini terus maju dan terus meraih poin krusial dalam kejuaraan,” tambah Verstappen, menunjukkan optimisme tinggi untuk balapan di Meksiko.
Red Bull vs Ferrari: Persaingan di Klasemen Konstruktor
Di sisi lain, persaingan di klasemen konstruktor antara Red Bull dan Ferrari semakin ketat. Meskipun Red Bull masih memimpin, keunggulan mereka atas Ferrari hanya berjarak 8 poin setelah hasil gemilang Ferrari di GP Amerika Serikat. Pada balapan tersebut, Charles Leclerc berhasil keluar sebagai juara, sementara Carlos Sainz Jr. finis di posisi kedua, membawa Ferrari mendekati Red Bull.
Ferrari juga memiliki catatan impresif di Meksiko musim lalu, dengan Leclerc berhasil merebut pole position. Hal ini membuat tim Italia tersebut percaya diri dapat menyalip Red Bull dalam perebutan gelar konstruktor, terutama jika Leclerc dan Sainz kembali tampil konsisten di balapan akhir pekan ini.
Untuk dapat mempertahankan posisinya, Red Bull sangat membutuhkan performa maksimal dari pembalap kedua mereka, Sergio Perez. Perez, yang akan berlaga di kampung halamannya di Meksiko, diharapkan dapat memberikan hasil terbaik guna membantu Red Bull mempertahankan jarak dari Ferrari. Namun, performa Perez musim ini jauh di bawah ekspektasi. Hingga kini, Perez hanya mampu meraih 150 poin, sangat jauh dibandingkan Verstappen yang telah mengumpulkan 350 poin.
Sergio Perez: Tekanan Besar di Tanah Kelahiran
Balapan di Meksiko selalu menjadi momen spesial bagi Sergio Perez. Sebagai satu-satunya pembalap Meksiko di grid F1, Perez selalu mendapatkan dukungan besar dari para penggemarnya di Meksiko. Namun, dukungan ini juga membawa tekanan tambahan bagi Perez untuk tampil maksimal.
Perez sendiri musim ini sering kali berada di bawah bayang-bayang Verstappen. Meski ia merupakan pembalap yang sangat berpengalaman, penampilannya yang tidak konsisten membuatnya kesulitan membantu Red Bull dalam mempertahankan dominasi mereka di kejuaraan konstruktor. Balapan di Meksiko bisa menjadi kesempatan bagi Perez untuk membalikkan keadaan dan memberikan kontribusi penting bagi timnya.
“Saya selalu merasa spesial balapan di Meksiko, terutama di depan penggemar lokal,” kata Perez. “Saya ingin memberikan hasil terbaik untuk mereka dan tim.”
Lewis Hamilton: Ancaman dari Mantan Juara GP Meksiko
Selain Verstappen, satu-satunya pembalap lain yang pernah meraih kemenangan di GP Meksiko adalah Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes ini merupakan juara dunia F1 tujuh kali dan memenangkan GP Meksiko pada 2017 dan 2018. Meski performa Mercedes di musim ini tidak setajam tahun-tahun sebelumnya, Hamilton tetap menjadi ancaman besar di setiap balapan. Pengalamannya di Meksiko bisa menjadi faktor yang mengganggu dominasi Verstappen.
Dengan keunggulan yang signifikan di klasemen pembalap, Max Verstappen berada di jalur yang sangat baik untuk meraih gelar juara dunia F1 keempatnya. GP Meksiko, yang merupakan salah satu balapan favoritnya, bisa menjadi titik penting untuk semakin memperlebar jarak dari para pesaing.
Namun, persaingan tidak akan mudah. Ferrari yang semakin kompetitif di klasemen konstruktor, serta tekanan besar yang dihadapi Sergio Perez untuk tampil maksimal di kandang sendiri, membuat Red Bull harus tampil tanpa cela. Di sisi lain, Lando Norris masih memiliki peluang tipis untuk memperjuangkan gelar, meski Verstappen tetap menjadi favorit utama. Balapan di Meksiko akhir pekan ini akan menjadi penentu penting dalam perburuan gelar dunia F1 2024.