KabarMalaysia.com – Starbucks Malaysia membantah klaim dari sebuah portal berita online yang menyebut mereka telah menutup lebih dari 100 gerai.
Pernyataan resmi Starbucks menyebutkan bahwa sementara beberapa gerai memang dihentikan operasinya tetapi hanya sementara waktu, ini merupakan langkah evaluasi yang dilakukan secara rutin untuk menyelaraskan posisi toko sesuai permintaan pasar, bukan penutupan permanen.
“Penting untuk dicatat bahwa klaim mengenai penutupan 100 gerai di Malaysia tidak akurat. Sebagian besar gerai yang dikatakan tutup itu bersifat sementara,” jelas perwakilan Starbucks Malaysia kepada Waktu Selat Baru (NST).
Dijelaskan pula bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan operasi berjalan efisien, menyesuaikan lokasi-lokasi yang membutuhkan maintenance, peningkatan, dan peremajaan.
Selain itu, perusahaan mengonfirmasi bahwa keputusan untuk menutup sementara beberapa gerai tidak berdampak pada tenaga kerja.
“Tidak ada karyawan yang kehilangan pekerjaan atau mengalami dampak dari penutupan sementara ini. Mereka dipindahkan ke gerai terdekat agar tetap dapat melayani pelanggan kami secara konsisten,” tambah perwakilan tersebut.
Dengan kata lain, proses ini lebih berfokus pada optimalisasi lokasi, tanpa mengurangi pelayanan kepada pelanggan yang tetap menjadi prioritas Starbucks.
Sementara itu, operator Starbucks di Malaysia, Berjaya Food Bhd (BFood), mengalami kerugian pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2024, dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Penurunan ini terjadi sebagian akibat dampak kampanye boikot konsumen dan pengurangan keuntungan dari pelepasan kepemilikan saham Jollibean Foods Pte Ltd. Namun, Starbucks Malaysia justru melihat adanya tren peningkatan penjualan di gerai aktifnya.
Kepala Pemasaran Starbucks Malaysia juga menambahkan bahwa perusahaan akan terus berupaya memperkuat posisinya dengan membuka lebih banyak gerai di daerah-daerah strategis, khususnya di kawasan yang memiliki potensi pasar besar.
Langkah ini bertujuan untuk melawan persepsi negatif dan meningkatkan aksesibilitas bagi para pecinta kopi di seluruh Malaysia.
Menanggapi kabar miring tersebut, pelanggan setia Starbucks di Malaysia menunjukkan dukungan melalui media sosial, menegaskan kepercayaan mereka terhadap kualitas produk dan layanan Starbucks yang telah lama menjadi bagian dari gaya hidup di Malaysia.