KABARMALAYSIA.COM – Seorang tukang masak didenda RM2,500 oleh Mahkamah Majistret Jawi setelah dinyatakan bersalah melakukan kekerasan terhadap anggota Unit Rondaan Bermotosikal (URB) yang sedang bertugas pada Selasa lalu. Jika gagal membayar denda tersebut, terdakwa akan menjalani hukuman penjara selama lima bulan.
Majistret Nurul Ainna Ahmad menjatuhkan hukuman tersebut kepada Muhamad Idris Md Eusoff, 33 tahun, setelah ia mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan kepadanya. Berdasarkan dakwaan, Muhamad Idris menggunakan kekerasan dengan menendang motosikal anggota URB untuk menghalangi petugas menjalankan tugas di Jalan Besar Valdor, Seberang Perai Selatan, pada pukul 12.25 tengah malam, 14 Januari lalu.
Tindakannya didakwa di bawah Seksyen 353 Kanun Keseksaan yang mengatur hukuman penjara hingga dua tahun, denda, atau kedua-duanya. Berdasarkan fakta kasus, dua anggota URB saat itu sedang melakukan patroli di Sungai Bakap dan meminta terdakwa berhenti untuk pemeriksaan. Namun, terdakwa melarikan diri dan bahkan menghimpit serta menendang motosikal anggota URB hingga membuat mereka terjatuh.
Kasus ini ditangani oleh Timbalan Pendakwa Raya, Norafifah Mohd Shokri. Sementara itu, terdakwa diwakili oleh pengacara M Catherine Joysce dari Yayasan Bantuan Guaman Kebangsaan (YBGK). Norafifah meminta agar hukuman yang dijatuhkan bersifat setimpal sebagai pelajaran. Sebaliknya, pihak pembela memohon keringanan hukuman dengan alasan terdakwa telah menyesali perbuatannya dan bertanggung jawab atas keluarga, termasuk dua adik yang masih bersekolah.
Dalam sidang yang sama, Muhamad Idris juga mengaku bersalah atas dakwaan memiliki heroin seberat 1.4 gram di bawah Seksyen 12(2) Akta Dadah Berbahaya 1952. Mahkamah memutuskan terdakwa diikat jamin sebesar RM3,000 dan menetapkan 20 Mac mendatang sebagai tanggal sebutan semula kasus untuk mendapatkan laporan kimia.