KabarMalaysia.com – LOMBOK TENGAH, NTB – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, bersama Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, meresmikan ruang tunggu khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), Kabupaten Lombok Tengah, Pada Hari Kamis (12/12/2024).
Ruang tunggu ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri, memastikan proses keberangkatan mereka berjalan lancar. Fasilitas tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PPMI dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam sambutannya, Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa ruang tunggu ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan dan perlindungan kepada PMI.
“Tadi kami sempat bertemu dengan 90 pekerja migran yang akan berangkat menuju Malaysia. Kami memastikan bahwa seluruh dokumen mereka sudah lengkap dan berharap mereka dapat kembali ke tanah air dengan sukses,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya keberangkatan melalui jalur resmi, didukung bimbingan dan persiapan yang matang. “Dengan ini, saya percaya para pekerja migran dapat mewujudkan impian mereka sekaligus menjadi kebanggaan bangsa,” katanya.
Abdul Kadir juga berbagi kisah inspiratif salah satu calon PMI bernama Rudi Juliono, warga Jerowaru, Lombok Timur. Dengan penuh semangat, Rudi bersiap bekerja di Geting Plantation, Sabah, Malaysia Timur.
Rudi memiliki harapan besar untuk memperbaiki kondisi ekonominya. “Saya ingin membangun rumah untuk keluarga dan melunasi utang-utang saya,” ungkap Rudi.
Menteri Abdul Kadir memberikan doa dan harapan terbaik kepada Rudi dan seluruh PMI lainnya. “Semoga perjalanan mereka sukses dan selalu diberkahi rezeki yang melimpah,” katanya.
Ruang tunggu khusus ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk area konsultasi, tempat istirahat yang nyaman, serta layanan informasi terkait keberangkatan. Fasilitas ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan seluruh calon PMI diberangkatkan secara resmi dan aman.
Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, menyatakan bahwa fasilitas ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran asal NTB, yang selama ini menjadi salah satu daerah penyumbang PMI terbesar di Indonesia.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap calon PMI dapat memulai perjalanan mereka dengan rasa tenang dan percaya diri,” ujar Hassanudin.
Kementerian PPMI terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI.
Menurut data, NTB merupakan salah satu daerah dengan jumlah PMI tertinggi di Indonesia. Sebagian besar mereka bekerja di sektor perkebunan, konstruksi, dan rumah tangga di negara-negara seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Taiwan.
Abdul Kadir menekankan bahwa keberangkatan melalui jalur resmi tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga memastikan akses terhadap hak-hak PMI, termasuk asuransi dan layanan kesehatan.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk melindungi PMI dari risiko eksploitasi dan penipuan. Jalur resmi adalah kunci untuk mencapai itu,” tegasnya.
Peresmian ruang tunggu khusus ini diharapkan menjadi langkah awal dari peningkatan fasilitas serupa di bandara-bandara lain di Indonesia.
“Fasilitas ini adalah bagian dari visi besar kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi PMI, mulai dari keberangkatan hingga mereka kembali ke tanah air,” kata Abdul Kadir.
Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan pemerintah yang kuat, PMI diharapkan dapat menjadi duta bangsa yang tidak hanya bekerja keras, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarga dan komunitas mereka di tanah air.
Ruang tunggu khusus di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menjadi simbol dari perhatian dan komitmen pemerintah terhadap pekerja migran Indonesia. Dengan fasilitas ini, calon PMI dapat memulai perjalanan mereka dengan lebih aman, nyaman, dan penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik.