KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas
Subscribe
KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result

Sektor Manufaktur Malaysia Melambat, IMP November Menurun

Writer: James Kon | Editor: Geraldi Nugroho

4 Desember 2024
in Ekonomi,Headline
A A
Foto Arsip Menunjukkan Para Pekerja di Sebuah Pabrik di Malaysia. DOC: (BERNAMA).

Foto Arsip Menunjukkan Para Pekerja di Sebuah Pabrik di Malaysia. DOC: (BERNAMA).

KabarMalaysia.com –KUALA LUMPUR, Sektor manufaktur Malaysia kembali menunjukkan perlambatan pada November 2024, tercermin dari penurunan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ke angka 49,2, lebih rendah dari 49,5 pada Oktober.

Data yang dirilis oleh S&P Global ini mengindikasikan moderasi lebih lanjut dalam aktivitas sektor tersebut, meski pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan masih berlanjut.

S&P Global menyebutkan bahwa hubungan historis antara IMP dan produk domestik bruto (PDB) resmi mengindikasikan kuartal terakhir tahun ini akan tetap mencatat pertumbuhan. Namun, perlambatan dalam peningkatan produksi manufaktur tahunan menunjukkan tantangan yang masih dihadapi sektor ini.

Jangan Lewatkan

No Content Available

Laporan tersebut menunjukkan bahwa keyakinan terhadap peningkatan permintaan pasar menjadi faktor utama di balik optimisme produsen mengenai prospek produksi dalam 12 bulan mendatang.

Meskipun demikian, tingkat kepercayaan tetap berada di bawah rata-rata jangka panjang, yang mencerminkan kekhawatiran terhadap pemulihan permintaan domestik.

“Perlambatan terlihat pada pesanan baru, produksi, dan stok barang. Sementara itu, lapangan kerja stagnan. Namun, permintaan dari luar negeri menunjukkan tanda-tanda penguatan, dengan peningkatan pada pesanan ekspor baru,” demikian pernyataan S&P Global.

Meski permintaan domestik masih lemah, produsen Malaysia mencatat adanya stabilisasi yang luas dalam backlog pekerjaan pada November, dengan pembacaan terbaru indeks mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Di sisi harga, laju inflasi biaya input terus menurun dan mencapai titik terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Hal ini berkontribusi pada stabilitas biaya produksi. Kondisi ini dipandang sebagai angin segar bagi perusahaan, mengingat tekanan harga yang lebih rendah dapat mendukung daya saing produk manufaktur Malaysia.

“Stabilisasi harga input ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin mampu mengelola biaya operasional mereka, meskipun kondisi permintaan belum sepenuhnya pulih,” ujar laporan tersebut.

Meski permintaan input menurun, perusahaan masih menghadapi tantangan dalam hal waktu pengiriman barang. November menandai bulan ketujuh berturut-turut di mana produsen mencatat waktu pengiriman lebih lama dari pemasok.

Kondisi ini menunjukkan kendala rantai pasok yang masih berlanjut, meskipun tidak seburuk puncak pandemi.

S&P Global menilai bahwa meskipun perlambatan sektor manufaktur terlihat, ekonomi Malaysia masih berada dalam jalur pertumbuhan.

“Data IMP konsisten dengan perlambatan moderat pada laju produksi manufaktur resmi. Namun, dukungan dari permintaan ekspor dapat membantu menyeimbangkan dampak negatif dari lemahnya konsumsi domestik,” jelasnya.

Kepala Ekonom Bank Muamalat Malaysia Bhd, Dr. Mohd Afzanizam Abdul Rashid, menambahkan bahwa hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17-18 Desember mendatang akan menjadi sorotan utama bagi pasar.

Proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat untuk 2025 dinilai dapat memengaruhi kondisi pasar global, termasuk Malaysia.

“Dengan ketidakpastian yang masih membayangi, sektor manufaktur perlu memanfaatkan peluang dari permintaan luar negeri yang membaik. Namun, keberlanjutan pemulihan domestik akan sangat bergantung pada stabilitas makroekonomi dan kebijakan fiskal,” kata Afzanizam.

Meski PMI Manufaktur Malaysia tetap berada di bawah ambang ekspansi 50, indikasi perlambatan pada November ini diimbangi oleh beberapa faktor positif seperti stabilisasi harga input dan peningkatan permintaan ekspor.

Dengan tantangan domestik yang masih harus diatasi, prospek ekonomi Malaysia akan sangat ditentukan oleh kebijakan ekonomi global dan langkah strategis yang diambil pemerintah serta sektor swasta.

Kinerja sektor manufaktur menjadi barometer penting untuk mengukur daya tahan ekonomi Malaysia menghadapi tantangan global yang dinamis menjelang tahun 2025.

Tags: Ekonomu Bisnis MalaysiaIndeks Manajer Pembelian (IMP)Sektor Ekonomi ManufakturSektor Manufaktur Malaysia
Share61Tweet38SendShareShare
Previous Post

Banjir Besar Di Malaysia, 122.000 Warga Mengungsi

Next Post

Disdukcapil Batam Pastikan Hak WNI dalam Pernikahan Campur dengan WNA

Related Posts

No Content Available
  • Trending
  • Comments
  • Latest
dok. Les' Copaque Production/ Upin & Ipin

Kampung Durian Runtuh: Fiksi atau Kenyataan di Upin & Ipin?

28 Oktober 2024
DOC: KAMIL KRZACZYNSKI dan Mandel NGAN/AFP

Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Kamala Harris Gagal Jadi Presiden Perempuan Pertama AS

6 November 2024
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Kondisi Kesehatan Memprihatinkan

23 Oktober 2024
Int

Kopi Khas Malaysia: Warisan Tradisi dan Cita Rasa Unik

9 November 2024
Ilustrasi COVID-19

Kasus COVID-19 Malaysia Meningkat Hingga 75 Persen

Kuala Lumpur masa lalu (Istimewa)

Potret Kuala Lumpur Masa Lalu Pusat Pemerintahan Malaysia

Gunung Kinabalu Malaysia (Istimewa)

49 Pendaki di Gunung Kinabalu Malaysia Dievakuasi

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Workshop Penyusunan Regulasi Keterbukaan Akses Informasi dan Perlindungan Jurnalis di Ternate

Ternate Gelar Workshop Regulasi Akses Informasi dan Perlindungan Jurnalis

26 April 2025
(Ist)

Tourism Malaysia Promosikan Wisata ke Kelantan dan Sabah

12 April 2025
Buah kelapa sawit, (Doc : Int).

Stok Minyak Sawit Malaysia Naik Lagi Setelah Enam Bulan

10 April 2025
Kuala Lumpur termasuk daya terik wisatawan, ()Doc : Int.

Malaysia Incar Rp45 Triliun dari Wisata Medis

10 April 2025

Profil KabarMalaysia

  • Tentang Kami
  • pemberitaan, media siber
  • privacy poilcy, kebijakan privasi
  • Hubungi Kami

Rubrik Dan Saluran

  • Global
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Komunitas
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan

Ikuti Kami di

Facebook Twitter Instagram Youtube

Hubungi Kami

Menara Caraka (Ex. CoHive 101) Mega Kuningan. Lantai 6

Kawasan Mega Kuningan, Jl. Mega Kuningan Barat Blok E No.4.7, RT.5/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In