KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result
Minggu, Mei 11, 2025
  • Login
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas
Subscribe
KabarMalaysia.Com
No Result
View All Result

Kunjungan wisatawan internasional ke Gunung Qomolangma naik dua kali lipat

Writer: Redaksi | Editor: Sarina

2 Januari 2025
in Pariwisata
A A
Gunung Qomolang. (Doc.: ANTARA)

Gunung Qomolang. (Doc.: ANTARA)

KABARMALAYSIA.COM –Pada 2024, sektor pariwisata internasional mengalami lonjakan signifikan di wilayah sekitar Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia. Sisi Gunung Qomolangma yang terletak di China, tepatnya di wilayah Tingri, Daerah Otonom Xizang (Tibet), tercatat menerima 13.764 wisatawan mancanegara (wisman), lebih dari dua kali lipat jumlah yang tercatat pada tahun sebelumnya, 2023. Lonjakan ini mencerminkan pertumbuhan pesat sektor pariwisata China, yang didorong oleh pelonggaran kebijakan visa dan peningkatan akses bagi wisatawan internasional.

Gunung Qomolangma, dengan ketinggian lebih dari 8.840 meter di atas permukaan laut, terletak di perbatasan China-Nepal, dan menjadi tujuan wisata yang sangat menarik bagi para pendaki, petualang, dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya. Mayoritas wisatawan internasional yang berkunjung ke kawasan ini berasal dari negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Jerman, dan Prancis. Hal ini sejalan dengan upaya China untuk lebih membuka akses kepada wisatawan asing dan mendorong perkembangan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama ekonomi.

Biro Kebudayaan dan Pariwisata wilayah Tingri, yang mengelola kawasan ini, mencatatkan angka yang sangat menggembirakan. Peningkatan jumlah wisatawan ini dianggap sebagai pertanda penting bagi sektor pariwisata internasional yang kembali berkembang setelah pandemi. Terkait hal ini, Tashi Dondrup, Kepala Wilayah Tingri, menyatakan bahwa dengan kebijakan keterbukaan yang lebih lanjut, semakin banyak wisatawan global yang akan dapat mengunjungi Gunung Qomolangma dengan lebih mudah.

Jangan Lewatkan

Malaysia dan Singapura Teken Kesepakatan Bangun KEK di Johor

Sosok Pelatih Asal Indonesia Membawa Ganda Campuran Singapura Melaju ke Semifinal

Hasil Malaysia Open 2024, Gregoria Mariska Tumbang

Pelonggaran kebijakan visa yang diterapkan oleh China menjadi faktor kunci dalam lonjakan ini. Sejak beberapa waktu lalu, China telah memberikan akses bebas visa kepada wisatawan dari 38 negara, memungkinkan mereka tinggal hingga 30 hari tanpa perlu mengajukan visa terlebih dahulu. Kebijakan ini berlaku untuk para wisatawan dari negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Jerman, dan Prancis, yang merupakan beberapa negara asal pengunjung terbanyak. Selain itu, China juga telah memperpanjang masa tinggal bagi wisatawan yang memenuhi syarat dalam transit bebas visa. Sebelumnya, durasi tinggal yang diizinkan hanya 72 hingga 144 jam, namun kini masa tinggal diperpanjang menjadi 240 jam. Langkah ini membuka peluang besar bagi wisatawan yang ingin menikmati lebih banyak waktu di China tanpa khawatir masalah visa.

Kebijakan pelonggaran visa tersebut, yang diterapkan sejak akhir 2023, diramalkan akan semakin menarik lebih banyak wisatawan internasional pada tahun baru. Hal ini terlihat dari beberapa kunjungan yang tercatat, salah satunya adalah kunjungan Dmitry Afonin, seorang wisatawan asal Belarus, yang mengunjungi kawasan wisata Gunung Qomolangma pada akhir 2024. Dmitry, bersama teman-temannya, sangat mengapresiasi kenyamanan transportasi dan akomodasi yang tersedia di Xizang. “Kami melihat domba biru di sepanjang jalan. Ekologi di sini terlindungi dengan baik,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa ramahnya lingkungan di kawasan tersebut, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Di sisi lain, angka kedatangan wisatawan internasional ke Gunung Qomolangma pada 2023 tercatat sekitar 6.500 orang, sebuah angka yang cukup rendah mengingat pembatasan perjalanan yang diberlakukan selama masa pandemi. Pembukaan kembali kawasan wisata tersebut pada tahun 2023 menjadi momentum penting bagi China untuk menarik kembali minat wisatawan global. Xizang, yang sebelumnya mengalami pembatasan ketat terkait perjalanan internasional akibat pandemi COVID-19, kini telah sepenuhnya membuka pintu bagi wisatawan internasional untuk kembali mengunjungi salah satu kawasan wisata paling ikonik di dunia.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah China dalam mengembangkan sektor pariwisata ini tidak hanya terbatas pada kebijakan visa. Keberhasilan pariwisata di kawasan Gunung Qomolangma juga dipengaruhi oleh upaya pemerintah daerah dalam memastikan kenyamanan para wisatawan. Infrastruktur di Xizang terus diperbaiki untuk menunjang kenyamanan pengunjung, termasuk pengembangan transportasi dan akomodasi yang lebih baik. Keamanan dan perlindungan ekosistem juga menjadi prioritas utama, dengan kawasan ini menjaga kelestarian alamnya, sebagaimana diungkapkan oleh Dmitry Afonin yang menyebutkan bahwa “Ekologi di sini terlindungi dengan baik.” Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dalam menyambut wisatawan internasional.

Namun, meskipun sektor pariwisata menunjukkan tanda-tanda pemulihan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas pengelolaan wisata yang berkelanjutan, agar kawasan wisata Gunung Qomolangma tetap dapat menjaga kelestarian alam sambil mendukung ekonomi lokal melalui pariwisata. Diperlukan koordinasi antara pemerintah daerah, pengelola kawasan, dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa lonjakan kunjungan ini tidak merusak ekosistem alam yang telah menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.

Secara keseluruhan, perkembangan sektor pariwisata di Gunung Qomolangma pada 2024 menunjukkan dampak positif dari kebijakan pelonggaran visa dan pembukaan kembali akses wisata internasional setelah pandemi. Sektor pariwisata China, khususnya di wilayah Xizang, menunjukkan prospek yang cerah, dengan harapan agar lebih banyak wisatawan internasional dapat mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Gunung Qomolangma di tahun-tahun mendatang. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan terus mengoptimalkan kebijakan yang ada, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menyediakan infrastruktur yang memadai agar sektor pariwisata ini dapat berkembang secara berkelanjutan.

Tags: Gunung QomolangmaKabar Malaysiakunjungan wisatawan
Share61Tweet38SendShareShare
Previous Post

Kali Kelima, Malaysia Jabat Ketua ASEAN 2025

Next Post

Wisata Banjir di Kelantan? Usulan Pejabat Picu Kritik Tajam

Related Posts

Ilustrasi kerjasama Malaysia dan Singapura

Malaysia dan Singapura Teken Kesepakatan Bangun KEK di Johor

13 Januari 2024
Pelatih dari Indonesia, Paulus Firman, saat mendampingi ganda campuran Singapura Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica pada babak perempat final Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/1/2024)

Sosok Pelatih Asal Indonesia Membawa Ganda Campuran Singapura Melaju ke Semifinal

13 Januari 2024
Hasil Malaysia Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung kesulitan hadapi Chen Yu Fei

Hasil Malaysia Open 2024, Gregoria Mariska Tumbang

13 Januari 2024
Mantan PM Najib Razak

Raja Malaysia Akan Pertimbangkan Nasib Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024
Kedai Nasi Lemak Malaysia (Foto: Sedulur Papat)

5 Rekomendasi Kedai Nasi Lemak di Malaysia

6 Januari 2024
Universitas Malaya

Mau Kuliah di Universitas Malaya? Ini Wajib Diketahui

2 Januari 2024
  • Trending
  • Comments
  • Latest
dok. Les' Copaque Production/ Upin & Ipin

Kampung Durian Runtuh: Fiksi atau Kenyataan di Upin & Ipin?

28 Oktober 2024
DOC: KAMIL KRZACZYNSKI dan Mandel NGAN/AFP

Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Kamala Harris Gagal Jadi Presiden Perempuan Pertama AS

6 November 2024
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Kondisi Kesehatan Memprihatinkan

23 Oktober 2024
Int

Kopi Khas Malaysia: Warisan Tradisi dan Cita Rasa Unik

9 November 2024
Ilustrasi COVID-19

Kasus COVID-19 Malaysia Meningkat Hingga 75 Persen

Kuala Lumpur masa lalu (Istimewa)

Potret Kuala Lumpur Masa Lalu Pusat Pemerintahan Malaysia

Gunung Kinabalu Malaysia (Istimewa)

49 Pendaki di Gunung Kinabalu Malaysia Dievakuasi

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Malaysia Negara Nomor 1 Penyumbang Wisman di Indonesia

Workshop Penyusunan Regulasi Keterbukaan Akses Informasi dan Perlindungan Jurnalis di Ternate

Ternate Gelar Workshop Regulasi Akses Informasi dan Perlindungan Jurnalis

26 April 2025
(Ist)

Tourism Malaysia Promosikan Wisata ke Kelantan dan Sabah

12 April 2025
Buah kelapa sawit, (Doc : Int).

Stok Minyak Sawit Malaysia Naik Lagi Setelah Enam Bulan

10 April 2025
Kuala Lumpur termasuk daya terik wisatawan, ()Doc : Int.

Malaysia Incar Rp45 Triliun dari Wisata Medis

10 April 2025

Profil KabarMalaysia

  • Tentang Kami
  • pemberitaan, media siber
  • privacy poilcy, kebijakan privasi
  • Hubungi Kami

Rubrik Dan Saluran

  • Global
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Komunitas
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pendidikan

Ikuti Kami di

Facebook Twitter Instagram Youtube

Hubungi Kami

Menara Caraka (Ex. CoHive 101) Mega Kuningan. Lantai 6

Kawasan Mega Kuningan, Jl. Mega Kuningan Barat Blok E No.4.7, RT.5/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Global
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Komunitas

© 2023 KabarMalaysia.com - Managed By PT. Kabar Grup Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In