KABARMALAYSIA.COM – Malaysia telah memperoleh penghargaan internasional sebagai salah satu dari 25 destinasi wisata dunia yang wajib dikunjungi pada tahun 2025, sebagaimana diumumkan oleh surat kabar Inggris, The Telegraph. Penetapan Malaysia sebagai destinasi yang wajib dikunjungi menambah daftar panjang prestasi negara tersebut di dunia pariwisata. Keberadaan negara ini dalam daftar tersebut juga menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata unggulan turut tercatat dalam daftar serupa?
The Telegraph menyoroti Malaysia sebagai salah satu tujuan wisata yang paling disukai di Asia, berkat keberagaman budaya serta kekayaan alam yang dimilikinya. Negara ini dipandang sebagai tujuan ideal bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang kaya akan budaya dan alam. Dari terumbu karang yang luas di lepas pantai hingga hutan hujan tropis yang rimbun, Malaysia menawarkan segala sesuatu yang dapat memuaskan berbagai tipe wisatawan, baik yang mencari ketenangan atau petualangan.
Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, khususnya menjadi sorotan utama dalam laporan tersebut. Kota ini terus berkembang pesat, dengan pembangunan gedung-gedung pencakar langit dan sejumlah proyek hotel baru yang membuatnya semakin modern dan dinamis. Pembangunan infrastruktur tersebut diperkirakan akan semakin memperkuat reputasi Kuala Lumpur sebagai pusat kota metropolitan modern yang menawarkan pengalaman urban yang lengkap, namun tetap mempertahankan nuansa tradisional yang memikat.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2025, Malaysia akan menjadi tuan rumah sejumlah festival besar dan acara internasional. Kehadiran Malaysia dalam agenda besar tersebut turut menambah nilai tambah pada sektor pariwisata negara ini. Selain itu, posisi Malaysia sebagai pemimpin dalam Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) selama tahun 2025 diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata negara tersebut.
Tak hanya Malaysia, dua negara Asia lainnya, yaitu Vietnam dan Sri Lanka, turut masuk dalam daftar destinasi wajib kunjungi pada 2025 versi The Telegraph. Di Vietnam, pengunjung disarankan untuk mengunjungi Kota Ho Chi Minh, yang menawarkan berbagai konser, acara budaya, dan pertunjukan kembang api yang meriah. Kota-kota lain seperti Hanoi dan Hoi An juga menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati warisan sejarah dan budaya yang kaya.
Pada 2024, Vietnam tercatat menyambut hampir 16 juta wisatawan internasional, sementara Malaysia, yang juga diakui sebagai negara paling disukai di Asia dalam survei oleh situs keuangan Insider Monkey, diperkirakan akan menerima sekitar 22,5 juta pengunjung. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi pariwisata Malaysia di kawasan Asia Tenggara.
Penyusunan daftar 25 destinasi wajib dikunjungi ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor-faktor utama yang diperhitungkan dalam pemilihan destinasi adalah suasana yang ditawarkan oleh tempat tersebut, keberagaman budaya, kualitas akomodasi, jalur penerbangan yang mudah dijangkau, kemudahan akses, dan tentu saja, harga yang bersaing. The Telegraph juga memberikan perhatian khusus pada destinasi yang relatif belum banyak dijelajahi dan terhindar dari masalah over-tourism atau wisata massal. Hal ini memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang menawarkan pengalaman unik, tanpa harus terjebak dalam keramaian yang biasa ditemukan di destinasi populer lainnya.
Daftar ini juga mencakup berbagai jenis anggaran perjalanan. Beberapa destinasi dapat dinikmati dengan anggaran yang lebih sederhana, sementara yang lainnya menawarkan pengalaman mewah bagi mereka yang mencari liburan dengan fasilitas kelas atas.
Meskipun negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Sri Lanka berhasil masuk dalam daftar, Indonesia kali ini tidak termasuk dalam 25 destinasi wisata yang wajib dikunjungi pada 2025 versi The Telegraph. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai alasan ketidakterlibatan Indonesia, meskipun negara ini memiliki berbagai tujuan wisata yang terkenal di dunia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Raja Ampat.
Keputusan ini tentu bukan berarti Indonesia tidak memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata. Indonesia tetap menjadi tujuan wisata utama bagi jutaan wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Namun, meski memiliki pesona alam dan budaya yang luar biasa, tantangan seperti pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah mungkin menjadi beberapa faktor yang harus dievaluasi agar Indonesia dapat memperoleh posisi yang lebih tinggi dalam daftar destinasi wisata internasional di masa mendatang.
Selain Malaysia, Vietnam, dan Sri Lanka, beberapa negara lainnya yang turut masuk dalam daftar 25 destinasi wajib kunjungi adalah Italia, Kolombia, Swiss, Australia, dan Irlandia. Negara-negara ini memiliki daya tarik yang berbeda, mulai dari keindahan alam, sejarah, hingga budaya yang kental, dan tentunya menjadi pilihan utama bagi para pelancong dunia.
Italia, misalnya, selalu menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati seni, arsitektur, dan kuliner terbaik. Kolombia menawarkan pesona alam yang spektakuler, dengan hutan hujan tropis dan pantai-pantai indah yang jarang dijamah. Swiss, dengan pemandangan pegunungan Alpen yang menakjubkan, selalu menjadi favorit bagi para pencinta alam dan olahraga musim dingin.
Australia dan Irlandia, di sisi lain, dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa dan budaya yang ramah, menjadikannya destinasi yang selalu dinantikan oleh para wisatawan.
Penetapan Malaysia sebagai salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi pada 2025 menunjukkan bahwa negara ini memiliki daya tarik yang besar di mata wisatawan internasional. Keanekaragaman budaya, alam, serta perkembangan infrastruktur yang pesat menjadi faktor penentu keberhasilan Malaysia dalam memperoleh pengakuan internasional. Namun, keputusan ini juga menjadi bahan refleksi bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk terus meningkatkan pengelolaan sektor pariwisata agar dapat bersaing di tingkat global. Bagi para pelancong yang mencari pengalaman baru, 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan pilihan destinasi menarik di seluruh dunia, dengan Malaysia sebagai salah satu pilihan utama.