KabarMalaysia.com – Wisatawan Indonesia asal Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Malaysia. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan Wisatawan Indonesia Asal NTB ke negeri jiran Malaysia tersebut, yang didorong oleh adanya penerbangan langsung dari Lombok ke Malaysia.
Hubungan dua arah yang terjalin antara NTB dan Malaysia ini tidak hanya memperkuat konektivitas antarwilayah tetapi juga meningkatkan perekonomian dan pariwisata di kedua belah pihak.
Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Hairi Mohd Yakzan, menyoroti bahwa angka kunjungan Wisatawan asal Indonesia, termasuk NTB, ke Malaysia terus menunjukkan tren positif.
Data dari Tourism Malaysia menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 3,1 juta Wisatawan Indonesia telah mengunjungi Malaysia. Sementara hingga September 2024, jumlah tersebut sudah mencapai 2,6 juta wisatawan.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari Wisatawan Indonesia, khususnya NTB, untuk berlibur ke Malaysia. Dan dengan penerbangan langsung dari Lombok ke Malaysia, Wisatawan semakin dimudahkan,” ungkap Hairi dalam pernyataannya di Mataram, Pada Hari Rabu (13/11/2024).
Posisi Indonesia sebagai salah satu sumber Wisatawan terbesar bagi Malaysia menjadi peluang yang sangat penting. Hairi menambahkan, Wisatawan asal Indonesia menempati urutan kedua setelah wisatawan asal Singapura yang menduduki posisi teratas sebagai pengunjung terbanyak.
Keberadaan dua maskapai, Air Asia dan Batik Air, yang melayani rute penerbangan langsung dari Lombok ke Malaysia dan sebaliknya, dinilai telah membawa dampak positif bagi sektor pariwisata kedua negara.
Air Asia menyediakan penerbangan sebanyak tujuh kali dalam seminggu, sementara Batik Air menawarkan empat penerbangan setiap minggunya.
“Penerbangan langsung ini benar-benar memudahkan Wisatawan Indonesia dari NTB untuk menikmati liburan ke Malaysia, serta membuka akses lebih besar bagi Wisatawan Malaysia yang ingin menjelajahi keindahan Lombok. Ini adalah hubungan dua arah yang saling menguntungkan,” kata Hairi.
Ia juga menambahkan bahwa potensi ekonomi yang dihasilkan dari setiap Wisatawan Indonesa asal NTB cukup signifikan. Rata-rata, setiap Wisatawan Indonesia asal NTB menghabiskan sekitar 3.700 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 13 juta selama masa liburan mereka di Malaysia.
Selain memperkuat konektivitas, kunjungan Hairi ke NTB juga bertujuan untuk menjalin kerja sama lebih erat antara Tourism Malaysia dan para pelaku industri pariwisata lokal.
Dengan sinergi ini, diharapkan Para Agen Perjalanan dan Pariwisata di NTB dapat menjalin kolaborasi yang lebih intensif dengan mitra dari Malaysia. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi kedua belah pihak untuk menarik wisatawan baru dan memperluas pasar wisata masing-masing.
“Melalui kolaborasi dengan agen travel lokal, kami ingin memperkuat hubungan antara NTB dan Malaysia dalam sektor pariwisata. Kami melihat minat masyarakat NTB terhadap wisata ke luar negeri, termasuk Malaysia, sangat positif,” jelas Hairi.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Sahlan M Saleh, menyambut baik inisiatif Tourism Malaysia ini. Ia percaya bahwa kolaborasi tersebut akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata NTB.
“Sinergi antara NTB dan Malaysia ini sangat penting untuk meningkatkan angka kunjungan Wisatawan, baik dari NTB ke Malaysia maupun sebaliknya. Ini juga akan memperkuat hubungan wisata kedua negara,” ujar Sahlan di Mataram, Pada Hari Rabu (13/11/2024).
Menurut Sahlan, kolaborasi ini tidak hanya akan mendorong peningkatan jumlah Wisatawan, tetapi juga membantu memperkenalkan keindahan dan keunikan NTB kepada Wisatawan Asing, termasuk dari Malaysia.
Sahlan berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan menghasilkan program-program yang dapat saling menguntungkan, terutama dalam hal promosi destinasi Wisata unggulan NTB.
Penerbangan langsung Lombok-Malaysia tidak hanya mempermudah Wisatawan Indonesia dari NTB untuk menjelajahi Malaysia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi NTB untuk menarik wisatawan Malaysia.
Lombok, dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menjadi salah satu Destinasi Wisata unggulan Indonesia yang semakin populer di kalangan Wisatawan Internasional, termasuk dari Malaysia.
Sinergi yang kuat antara Tourism Malaysia dan NTB ini menjadi contoh kolaborasi positif yang tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan Wisatawan, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral dalam bidang pariwisata antara kedua negara.
Dengan potensi pertumbuhan yang masih besar, kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.