KabarMalaysia.com — Mata uang Ringgit Malaysia menguat terhadap Dollar AS., dimana mata uang ini dalam kurun Waktu 28 bulan mencapai level tertinggi terhadap greenback setelah Federal Reserve Amerika Serikat (Fed) menepati janjinya dan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Sore hari, uang kertas lokal melonjak ke 4,2025/2105 versus greenback dari penutupan hari Rabu di 4,2410/2460, mempertahankan posisinya sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan Asia.
Dikutip dari kantor berita Bernama, Kepala Ekonom Bank Muamalat Malaysia Bhd Mohd Afzanizam Abdul Rashid mengatakan pengumuman The Fed telah mengurangi ketidakpastian pasar, dan menambahkan bahwa tampaknya bank tersebut berada di jalur yang tepat untuk memastikan soft landing bagi perekonomian AS.
Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa tren disinflasi akan terus berlanjut, sehingga memungkinkan The Fed untuk fokus pada mandat lainnya, yaitu memaksimalkan lapangan kerja.
Dilihat dari Suku Bunga Dana Fed (FFR) jangka panjang sebesar 2,9 persen, Afzanizam mengatakan kepada Bernama bahwa The Fed kemungkinan akan terus memangkas suku bunga acuan untuk memberikan dukungan moneter kepada perekonomian.
Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa tren disinflasi akan terus berlanjut, sehingga memungkinkan The Fed untuk fokus pada mandat lainnya, yaitu memaksimalkan lapangan kerja.
Dilihat dari Suku Bunga Dana Fed (FFR) jangka panjang sebesar 2,9 persen, Afzanizam mengatakan kepada Bernama bahwa The Fed kemungkinan akan terus memangkas suku bunga acuan untuk memberikan dukungan moneter kepada perekonomian.
Sementara itu, Bank Negara Malaysia (BNM) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga kebijakan semalam sebesar 3,00 persen untuk sisa tahun ini karena kondisi moneter yang ada mendukung pertumbuhan.
“Oleh karena itu, ringgit siap untuk memberikan apresiasi lebih lanjut dalam waktu dekat. MYR/USD saat ini berada di sekitar level support terdekat. Jika menembus titik ini, level support berikutnya akan berada di RM4.0728,” katanya.
Ringgit juga diperdagangkan lebih tinggi terhadap sejumlah mata uang utama pada penutupan
Mata uang ini menguat terhadap Pound Inggris menjadi 5,5822/5928 dari penutupan hari Rabu di 5,6091/6158, naik terhadap Yen Jepang menjadi 2,9442/95008 dari 2,9940/9977 kemarin dan terapresiasi terhadap Euro menjadi 4,6976/7065 dari 4,7236/7292 sebelumnya.
Demikian pula, obligasi lokal diperdagangkan menguat terhadap mata uang Asean.
Mata uang ini naik terhadap Dolar Singapura menjadi 3,2567/2632 dari 3,2792/2833 pada penutupan hari Rabu dan menguat terhadap Baht Thailand menjadi 12,6983/7294 dari 12,7472/7680 kemarin.
Ringgit juga menguat terhadap peso Filipina menjadi 7,55/7,58 dari 7,61/7,62 pada hari Rabu dan naik tipis terhadap rupiah menjadi 275,7/276,4 dari sebelumnya 276,5/277,0.