KabarMalaysia.com – Kuala Lumpur, Malaysia, Pada Hari Senin (18/11/2024), Bursa Malaysia Bhd siap menjadi tuan rumah Majelis Umum dan Pertemuan Tahunan Federasi Pertukaran Dunia (World Federation of Exchanges (WFE) ke-63, yang akan berlangsung pada 19-21 November 2024 di Kuala Lumpur.
Acara ini menjadi momen penting bagi Malaysia dalam memperkuat posisinya di pasar modal global. Federasi Pertukaran Dunia (WFE) merupakan asosiasi global yang mewakili bursa efek dan lembaga kliring dari berbagai negara.
Majelis ini akan menjadi wadah diskusi strategis para pemimpin industri keuangan, termasuk perwakilan dari bursa efek global, otoritas regulasi, dan lembaga penting lainnya.
Dalam pernyataan resminya, Bursa Malaysia mengungkapkan bahwa lebih dari 300 delegasi dan perwakilan dari 50 organisasi di seluruh dunia akan menghadiri acara ini.
Sebagian besar peserta akan hadir secara langsung di Kuala Lumpur, sementara beberapa lainnya akan bergabung secara virtual.
Ketua Bursa Malaysia, Tan Sri Abdul Wahid Omar, bersama Kepala Eksekutif Muhamad Umar Swift, menegaskan bahwa acara ini menjadi peluang strategis untuk memperkuat pengaruh Malaysia dalam pasar modal internasional.
“Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap upaya WFE untuk membentuk masa depan pasar modal global. Selain itu, ini adalah kesempatan bagi kami untuk mempromosikan keberagaman, inklusi, dan keberlanjutan di sektor keuangan,” ujar mereka.
Selain membahas isu keberlanjutan, konferensi ini akan menjadi platform untuk berbagi perkembangan terbaru dari Malaysia.
“Kami juga ingin menunjukkan bagaimana kawasan ASEAN bekerja sama dalam berbagai inisiatif untuk memimpin transformasi keberlanjutan, guna memenuhi kebutuhan pelaku pasar yang semakin dinamis,” tambah mereka.
Malaysia terakhir kali menjadi tuan rumah Majelis Umum dan Pertemuan Tahunan WFE pada tahun 1998. Acara bergengsi ini diselenggarakan secara bergiliran di berbagai wilayah dunia.
Malta menjadi tuan rumah pada tahun 2022, diikuti oleh Bermuda pada tahun 2023, dan kini giliran Kuala Lumpur kembali dipercaya menjadi lokasi pertemuan global tersebut.
Dalam konferensi yang dihadiri oleh berbagai otoritas keuangan global, isu keberlanjutan akan menjadi salah satu fokus utama.
Kawasan ASEAN, khususnya Malaysia, telah menunjukkan komitmen serius untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam berbagai inisiatif pasar modal.
Selama beberapa tahun terakhir, Bursa Malaysia telah mengambil langkah progresif dalam membangun platform perdagangan karbon, meningkatkan transparansi pasar, dan mendorong investasi hijau.
Melalui partisipasinya di WFE, Bursa Malaysia ingin memperluas kerja sama regional dan global dalam mendukung agenda keberlanjutan.
Konferensi ini tidak hanya akan membahas keberlanjutan, tetapi juga inovasi teknologi, pengembangan regulasi, dan upaya untuk memperluas akses ke pasar modal.
Diskusi-diskusi tingkat tinggi ini diharapkan mampu menghasilkan strategi yang relevan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan.
Dengan hadirnya lebih dari 300 delegasi, termasuk pemimpin bursa global dan lembaga regulasi, Majelis Umum WFE 2024 diyakini akan menjadi salah satu konferensi paling berpengaruh di sektor pasar modal tahun ini.
Sebagai tuan rumah, Malaysia memiliki peluang besar untuk menunjukkan kapasitasnya dalam mendukung transformasi pasar modal internasional, sekaligus memperkuat kolaborasi di kawasan Asia dan Oseania.
Acara ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya bersama untuk menghadapi tantangan global, termasuk penguatan regulasi, inovasi digital, dan adaptasi terhadap perubahan iklim di sektor keuangan.
Dengan diselenggarakannya WFE 2024, Malaysia tidak hanya memperkuat posisinya di peta pasar modal global, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusi sebagai nilai-nilai utama ekonomi masa depan.