KabarMalaysia.com — Bursa Malaysia dibuka lebih tinggi pada hari Senin, 30 September 2024, tetapi mencatat sedikit penurunan karena beberapa investor terlibat dalam aktivitas ambil untung di tengah sentimen hati-hati di pasar regional, kata para analis.
Pada pukul 09.15, FTSE Bursa Malaysia KLCI (FBM KLCI) turun 0,67 poin menjadi 1,659.42 dari 1,660.09 pada Jumat lalu. Indeks indikator pasar dibuka menguat 1,80 poin ke level 1.661,89.
Di pasar secara keseluruhan, jumlah saham yang merugi melebihi jumlah saham yang mendapat keuntungan sebanyak 258 berbanding 219, dengan 304 counter tidak berubah, 1,701 tidak diperdagangkan dan 79 lainnya ditangguhkan. Sebanyak 263,49 juta unit bernilai RM149,81 juta.
Dow Jones Industrial Average AS naik 0,33 persen pada Jumat lalu, ditutup pada level tertinggi 42,313.00. Minggu ini, Malacca Securities Sdn Bhd mengharapkan para pedagang untuk memantau Indeks Manajer Pembelian (PMI), non-farm payrolls dan klaim pengangguran Amerika Serikat (AS).
“Selain itu, kami memperkirakan dampak dari paket stimulus Tiongkok akan memberikan kenaikan yang terbatas menyusul lonjakan kuat pada minggu lalu,” katanya.
Dalam catatan penelitian hari ini. Berdasarkan kuatnya ringgit, ia mengatakan sektor-sektor berorientasi ekspor seperti sarung tangan dan teknologi diperkirakan akan mengalami peningkatan yang terbatas. Namun, penguatan ringgit diperkirakan akan menguntungkan sektor-sektor yang didorong oleh permintaan domestik seperti konsumen.
“Sektor konstruksi, real estate, bahan bangunan dan utilitas diharapkan mendapatkan momentum dari pengembangan pusat data dan katalis terkait Johor dalam waktu dekat. Kami yakin investor akan mulai berinvestasi di sektor ini pada APBN 2025,” ujarnya.
Di antara saham-saham kelas berat, Maybank naik 6,0 sen menjadi RM10.56 sementara Bank Umum, Tenaga Nasional dan IHH Healthcare masing-masing turun 2,0 sen menjadi RM4.57, RM14.64 dan RM7.18. CIMB turun 4,0 sen menjadi RM8.20.
Di antara counter aktif, Pegasus dan Sanichi Tech tidak berubah masing-masing pada setengah sen dan 1,5 sen. Capital A naik 4,5 sen menjadi 98,5 sen sementara Sapura Energy turun setengah sen menjadi 3,5 sen.
Di papan indeks, Indeks FBM Emas turun 1,52 poin menjadi 12.385,08 dan Indeks FBM Emas Syariah turun 4,77 poin menjadi 12.308,27. Indeks FBMT 100 turun 0,33 poin menjadi 12.087,84, Indeks FBM 70 naik 16,54 poin menjadi 17.455,02 dan Indeks FBM ACE naik 7,28 poin menjadi 5.178,09.
Secara sektoral, Indeks Jasa Keuangan turun 32,42 poin menjadi 19.433,91, Indeks Energi turun 4,06 poin menjadi 852,69, Indeks Perkebunan naik 4,12 poin menjadi 7.197,35, dan Indeks Produk dan Jasa Industri turun 0,02 poin menjadi 177,32. (Sumber: BERNAMA)