KabarMalaysia.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, dijadwalkan menjalani serangkaian kunjungan internasional yang padat minggu ini.
Beliau akan memulai perjalanan ke Kairo, Mesir, atas undangan Presiden Abdel Fattah El-Sisi untuk kunjungan resmi, di mana berbagai isu penting bilateral akan dibahas.
Setelah itu, Anwar akan menuju Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam, yang fokus pada perkembangan krisis di Palestina dan Lebanon.
Seiring komitmennya untuk memperkuat hubungan Malaysia di panggung internasional, Anwar dijadwalkan memimpin delegasi Malaysia dalam pertemuan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2024 di Lima, Peru.
APEC adalah forum penting yang mempertemukan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk membahas berbagai kerja sama ekonomi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan regional.
Selain itu, Anwar juga menerima undangan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, untuk menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro.
KTT ini akan memberikan kesempatan bagi Malaysia untuk berperan dalam diskusi global terkait isu-isu ekonomi utama, serta tantangan dan peluang dalam ekonomi dunia saat ini, termasuk ketahanan pangan, perubahan iklim, dan stabilitas keuangan.
Di tengah jadwal kunjungan yang padat, Anwar menekankan bahwa semua perjalanan diplomatik ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Malaysia dengan negara-negara mitra strategis di dunia.
Beliau berharap bahwa pertemuan-pertemuan tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Malaysia dan membawa dampak positif bagi stabilitas dan pembangunan global.
Dalam pesannya melalui media sosial, Anwar mengajak seluruh rakyat Malaysia untuk mendoakan kelancaran perjalanannya.
Ia juga berharap bahwa segala pertemuan internasional ini akan memberikan hasil yang signifikan bagi negara, baik dalam konteks diplomatik maupun kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
Dengan agenda yang padat dan peran penting Malaysia dalam berbagai forum internasional ini, pemerintahan Anwar Ibrahim tampaknya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran Malaysia di panggung global.
Melalui diplomasi aktif dan keterlibatan langsung dalam berbagai isu internasional yang penting, Malaysia berupaya untuk memastikan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas, sekaligus turut berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan global yang berkelanjutan.
Agenda resmi Perdana Menteri dalam kunjungan-kunjungan ini tidak hanya menyoroti peran strategis Malaysia di kawasan, tetapi juga menunjukkan perhatian besar terhadap berbagai isu global yang mempengaruhi kesejahteraan rakyat dunia, seperti konflik di Timur Tengah, perubahan iklim, dan pemulihan ekonomi pascapandemi.