KabarMalaysia.com – George Town, ibu kota negara bagian Penang, Malaysia, memiliki sejarah yang kaya dan menarik, menjadikannya salah satu kota paling penting di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1786 oleh Francis Light, seorang pegawai East India Company, kota ini awalnya dirancang sebagai pelabuhan perdagangan strategis. Dengan lokasi yang menguntungkan di Selat Malaka, George Town segera menjadi pusat komersial utama bagi para pedagang dari seluruh dunia.
Awal Mula Pendiriannya
Francis Light memilih lokasi ini karena kemudahan aksesnya ke rute perdagangan maritim yang sibuk. Ia mengembangkan George Town sebagai Entrepôt, yang menarik pedagang dari berbagai etnis, termasuk Cina, India, dan Eropa. Hal ini menciptakan sebuah masyarakat yang beragam dan multikultural, yang menjadi salah satu karakteristik khas kota ini hingga kini.
Pada tahun 1826, George Town diangkat menjadi ibu kota Straits Settlements, yang mencakup beberapa wilayah di sekitar Selat Malaka. Namun, status ini hanya bertahan hingga 1832 ketika Singapura mengambil alih posisi tersebut. Meskipun demikian, George Town tetap tumbuh dan berkembang sebagai pusat perdagangan penting.
Status Koloni dan Perkembangan
Pada tahun 1867, Straits Settlements menjadi koloni mahkota Inggris, dan George Town menjadi salah satu pusat administratifnya. Selama periode ini, kota ini mengalami pertumbuhan pesat dengan pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung publik yang megah. Arsitektur kolonial yang masih dapat dilihat di seluruh kota saat ini mencerminkan pengaruh Inggris dan budaya lokal yang kaya.
Menjelang kemerdekaan Malaya pada tahun 1957, George Town telah menjadi kota dengan identitas kuat, dihuni oleh berbagai komunitas etnis yang hidup berdampingan. Ratu Elizabeth II kemudian mengangkat George Town sebagai kota pada saat itu, menjadikannya kota pertama dalam sejarah Malaysia.
Warisan Budaya dan UNESCO
Pada tahun 2008, UNESCO mengakui pusat kota George Town sebagai Situs Warisan Dunia, berkat arsitektur dan budaya unik yang terbentuk dari percampuran berbagai tradisi. Penetapan ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan warisan sejarah yang kaya serta mendorong pariwisata yang berkelanjutan.
Saat ini, George Town dikenal sebagai ibu kota gastronomi Malaysia. Kuliner khas yang ditawarkan mencerminkan keberagaman budaya yang ada, dari masakan Peranakan hingga hidangan India dan Cina. Festival dan acara budaya di kota ini juga menarik perhatian wisatawan, menjadikan George Town sebagai destinasi yang tak terlupakan.
Sejarah George Town adalah cerita tentang pertumbuhan, keragaman, dan pelestarian budaya. Dari awal yang sederhana sebagai pelabuhan perdagangan hingga menjadi kota yang diakui dunia, George Town terus memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan Malaysia. Dengan kekayaan budaya dan warisan sejarahnya, kota ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi warganya.