KabarMalaysia.com – KUANTAN, Pada Hari Jumat (22/11/2024), Departemen Bea Cukai Kerajaan Malaysia (JKDM) Pahang berhasil membongkar sindikat penyelundupan rokok ilegal dalam dua operasi terpisah di Pahang dan Melaka. Sebanyak 2.577.800 batang rokok putih bernilai lebih dari RM1,7 juta, termasuk pajak dan bea, berhasil disita dalam operasi tersebut.
Direktur JKDM Pahang, Mohd Asri Seman, mengatakan operasi pertama dilakukan pada 22 Oktober 2024 di Jalan Raya Kuantan-Segamat, Muadzam Shah, Rompin. Dalam penggeledahan sekitar pukul 06.50, timnya menemukan 1.680.000 batang rokok dengan nilai mencapai RM1,12 juta.
“Pengemudi truk yang mengetahui dirinya dikejar, meninggalkan kendaraannya dalam keadaan mesin hidup di tepi jalan dan melarikan diri. Saat diperiksa, truk tersebut berisi kotak-kotak cokelat berisi rokok ilegal,” ungkap Mohd Asri dalam konferensi pers hari ini.
Sindikat ini diduga memanfaatkan waktu pagi hari untuk mengangkut barang selundupan guna menghindari pengawasan petugas. Rokok-rokok tersebut direncanakan untuk dipasarkan di wilayah selatan Semenanjung Malaysia.
Operasi kedua dilakukan Pada Hari Minggu (03/11/2024) di sebuah gudang dua lantai di Pusat Industri Alor Gajah, Melaka. Dalam penggeledahan pukul 16.15, petugas menemukan 897.800 batang rokok yang bernilai RM599.730, termasuk pajak dan bea.
“Sindikat menggunakan gudang sebagai tempat penyimpanan sementara rokok-rokok ilegal. Kami masih menyelidiki kepemilikan lokasi ini dan jaringan yang terlibat dalam kegiatan penyelundupan tersebut,” tambah Mohd Asri.
Kasus ini kini diselidiki di bawah Pasal 135 (1) (e) dan Pasal 135 (1) (d) Undang-Undang Kepabeanan 1967, yang mengatur tentang penyelundupan barang ilegal.
Mohd Asri juga mengimbau masyarakat untuk mendukung pemberantasan aktivitas ilegal ini, terutama yang melibatkan rokok, minuman keras, kembang api, dan kendaraan tanpa izin.
“Masyarakat dapat melaporkan informasi melalui hotline bebas pulsa 1-800-88-8855 atau mendatangi kantor bea cukai terdekat. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk memerangi penyelundupan yang merugikan negara,” ujarnya.
Rokok ilegal tidak hanya merugikan pendapatan negara, tetapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat. Rokok selundupan seringkali tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang ditetapkan.
Mohd Asri menegaskan bahwa JKDM terus meningkatkan pengawasan dan operasi terhadap sindikat penyelundupan yang semakin kreatif dalam menghindari deteksi petugas.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen JKDM dalam memberantas penyelundupan. Namun, tantangan dalam penindakan kegiatan ilegal ini tetap besar, terutama mengingat luasnya wilayah operasi dan semakin canggihnya modus operandi sindikat.
Penemuan truk yang ditinggalkan menunjukkan bahwa sindikat mulai menyadari risiko tinggi saat melintas di jalur yang diawasi. Sementara itu, penggunaan gudang di kawasan industri menjadi taktik baru untuk menyembunyikan barang ilegal.
Mohd Asri menyebutkan, kolaborasi dengan instansi lain dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memberantas sindikat penyelundupan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif penyelundupan juga perlu ditingkatkan.
Dengan keberhasilan operasi ini, JKDM berharap dapat terus menekan aktivitas ilegal di wilayah Pahang dan Melaka, serta melindungi pendapatan negara dari kerugian akibat pajak dan bea yang hilang. Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa pengawasan ketat dapat memberikan hasil signifikan dalam memerangi kejahatan ekonomi.