KabarMalaysia.com – Sebanyak 620 murid dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) memeriahkan Pentas Seni (Pensi) 2024 yang digelar pada Sabtu, 14 Desember di ibu kota Malaysia.
Kegiatan tahunan ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan bakat mereka dalam berbagai bidang seni, mulai dari tari, musik, hingga teater. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Jejak Legenda Simfoni Budaya” yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap prestasi luar biasa yang ditunjukkan oleh murid-murid Indonesia di Malaysia.
Dalam wawancara usai acara, Hermono menekankan pentingnya fasilitas dan bimbingan yang tepat bagi perkembangan potensi anak-anak Indonesia di luar negeri.
“Jika diberikan fasilitas dan bimbingan yang memadai, anak-anak ini bisa menunjukkan bakat luar biasa. Ini terbukti dari banyaknya prestasi yang telah diraih, seperti tiga siswa dari Johor Bahru yang berhasil masuk ke Taruna Nusantara, serta seorang siswa dari Kota Kinabalu yang diterima di University of California, Berkeley,” ujar Hermono.
Hermono menambahkan bahwa kegiatan seperti Pentas Seni ini memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia di Malaysia untuk menunjukkan bakat mereka dalam berbagai bidang seni.
“Kegiatan seperti ini menjadi wadah yang tepat untuk menggali dan memamerkan kemampuan luar biasa mereka,” lanjutnya.
Pentas Seni SIKL 2024 dihadiri oleh sekitar 1.900 orang, termasuk murid-murid dari TK A, TK B, SD, hingga SMA. Kegiatan ini menampilkan berbagai pertunjukan seni yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Selain pertunjukan seni, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan memelihara budaya Indonesia di kalangan generasi muda.
Ketua Pelaksana dan Sutradara Pentas Seni SIKL 2024, Naura Hanisah Ariyanti (siswa kelas 11), mengungkapkan bahwa acara ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pembuatan konsep, latihan intensif, hingga pelaksanaan acara.
“Pentas seni ini bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang bagaimana semua pihak bekerja sama dengan dedikasi tinggi untuk mewujudkannya,” ujar Naura.
Pentas seni yang dimulai sekitar pukul 15.20 waktu setempat (14.20 WIB) ini menyajikan berbagai pertunjukan menarik yang memukau penonton.
Salah satu yang paling menonjol adalah permainan gamelan dan musik tradisional Indonesia yang dibawakan oleh murid-murid SIKL. Selain itu, terdapat juga peragaan busana adat, flash mob, serta paduan suara yang turut menghibur penonton.
Tari-tarian tradisional Indonesia juga menjadi bagian penting dari acara ini. Berbagai tarian dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan, antara lain Tari Kutidhien, Tari Perkenalan Malin Kundang, Tari Lompat Batu Nias, Tari Pencak Silat, serta Ayam Den Laffee dan Tari Selayang Panjang. Setiap pertunjukan berhasil menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia yang beragam.
Pentas Seni SIKL 2024 tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga mencerminkan pentingnya pendidikan yang mengintegrasikan seni dan budaya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa melalui pendidikan seni, anak-anak Indonesia dapat lebih memahami dan melestarikan warisan budaya mereka, sambil menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap identitas nasional.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur telah menunjukkan bakat dan kemampuan luar biasa mereka.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia, meskipun berada di luar negeri, tetap dapat mengembangkan diri dan membawa harum nama Indonesia di pentas dunia.