KabarMalaysia.com – LIMA, Peru, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, Pada Hari Jumat (15/11/2024) menyerahkan 50 eksemplar Al-Quran cetakan khusus, beserta terjemahannya dalam bahasa Spanyol, kepada Asosiasi Islam Peru.
Penyerahan ini berlangsung dalam sebuah acara pertemuan resmi antara Anwar dengan Presiden Asosiasi Islam Peru, Murad Hamida.
Acara penyerahan ini menjadi momen penting dalam kunjungan Anwar ke negara tersebut, yang menandai kunjungan resminya pertama ke kawasan Amerika Latin sejak menjabat sebagai Perdana Menteri pada November 2022.
Pertemuan ini berlangsung di Lima, ibu kota Peru, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh dari komunitas Muslim di negara tersebut.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit, Anwar dan perwakilan Asosiasi Islam Peru mendiskusikan berbagai isu terkait pengembangan dan tantangan yang dihadapi komunitas Muslim di Peru.
Anwar menyatakan bahwa dialog tersebut berfokus pada peran penting Malaysia dalam mendukung perkembangan komunitas Muslim di negara tersebut, terutama dalam hal pendidikan, dakwah, dan sertifikasi halal.
“Kami mendiskusikan bagaimana Malaysia dapat terus berperan dalam memfasilitasi proses sertifikasi halal di Peru dan mendukung berbagai upaya pendidikan serta dakwah Islam.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi komunitas Muslim di negara ini,” kata Anwar kepada media seusai pertemuan.
Selain itu, diskusi juga menyentuh perjuangan hak-hak Muslim di Palestina dan Lebanon. Menurut Anwar, pihak Asosiasi Islam Peru mengapresiasi upaya Malaysia dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam di wilayah-wilayah yang terdampak konflik, khususnya yang tertindas oleh rezim Zionis Israel. Ini menunjukkan peran aktif Malaysia di kancah internasional dalam isu-isu kemanusiaan dan keadilan.
Penyerahan Al-Quran dalam bahasa Spanyol oleh Anwar Ibrahim juga merupakan bagian dari komitmen Malaysia untuk mendukung penyebaran ajaran Islam di luar negeri.
Buku suci tersebut diterjemahkan dengan harapan dapat mempermudah pemahaman dan pembelajaran tentang Islam bagi komunitas Muslim dan masyarakat umum di Peru, yang mayoritas berbahasa Spanyol.
Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Malaysia untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara di Amerika Latin. Kunjungan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan politik dan ekonomi antara Malaysia dan Peru, tetapi juga memperkuat aspek keagamaan dan budaya di kedua negara.
Kunjungan resmi Anwar Ibrahim ke Peru juga dalam rangka menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) ke-31 yang diselenggarakan dari 14 hingga 16 November 2024.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara negara-negara anggota, termasuk Malaysia dan Peru.
Perdana Menteri tiba di Peru pada 12 November 2024, bersama dengan delegasi tingkat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri, Datuk Seri Mohamad Hasan, dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian, Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz.
Selama kunjungan tersebut, Anwar dijadwalkan menghadiri berbagai sesi pertemuan dengan para pemimpin dunia dan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Peru untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, serta investasi.
Peru, negara yang terletak di pantai barat Amerika Selatan, telah menjadi anggota aktif APEC dan tuan rumah pertemuan ini untuk ketiga kalinya setelah tahun 2008 dan 2016. Dengan populasi sekitar 11,36 juta jiwa di ibu kota Lima, Peru terus memperkuat posisinya sebagai pusat diplomasi ekonomi dan politik di kawasan Amerika Latin.
Kunjungan ini juga menegaskan komitmen Malaysia dalam meningkatkan hubungan dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin, terutama dalam bidang perdagangan, investasi, dan kerjasama teknis.
Anwar Ibrahim berkomitmen untuk menjajaki peluang ekonomi baru di kawasan ini, sekaligus memperkuat hubungan budaya dan keagamaan melalui diplomasi yang inklusif.
Dalam konteks APEC, partisipasi Malaysia diharapkan dapat memperluas peluang perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik, sambil menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara anggota lainnya.
Dengan kehadiran Anwar di Peru, Malaysia juga menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan diplomasi dan membangun kerja sama strategis di kawasan Amerika Latin yang semakin berkembang.
Melalui inisiatif penyerahan Al-Quran dan pembahasan tentang dukungan terhadap komunitas Muslim di Peru, Anwar Ibrahim juga menunjukkan bahwa Malaysia tetap berperan aktif dalam memajukan ajaran Islam di tingkat global.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia dan Peru, sekaligus mengukuhkan peran Malaysia dalam upaya mempromosikan Islam sebagai agama yang damai dan inklusif.