KabarMalaysia.com – Suasana riuh mulai terasa di Aula Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Pada Hari Rabu (13/11/2024), sejak Pukul 05.00 Waktu Malaysia (04.00 WIB/05.00 WITA).
Sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka Kelompok Belajar (UT Pokjar) Johor sudah bersiap tampil dalam Wonderful Nusantara Festival (WNF) 2024 yang diselenggarakan di Dewan Utama Kompleks Warisan Sultan Abu Bakar, Johor Bahru.
Mahasiswa UT Pokjar Johor, didampingi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka (PPI UT Pokjar) Johor, Nur Yamsi Sakina, akan mementaskan Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa Timur, serta mengikuti peragaan busana pengantin daerah.
“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam festival ini, membawa nama Indonesia,” ujar Sakina, yang akrab disapa Zaki. Penampilan mereka menjadi bagian dari representasi budaya Indonesia di ajang internasional tersebut.
Selain dari UT, peserta didik dari Indonesian Community Centre (ICC) KJRI Johor Bahru dan Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) juga turut serta, berkolaborasi dengan murid-murid Sekolah Seni Malaysia Johor (SSEMJ).
Para peserta menampilkan berbagai tarian, seperti tarian tradisional daerah, serta kegiatan seni lainnya yang memperkenalkan warisan budaya Nusantara.
Dalam pidatonya, Raven Kumar Anak Lelaki Krishnasamy, Ketua Komite Pariwisata Lingkungan, Warisan, dan Budaya Negeri Johor, menekankan peran WNF sebagai wadah diplomasi budaya antar negara serumpun. “WNF adalah wadah diplomasi yang memperkuat budaya dan membangun peradaban,” ujar Raven Kumar.
Festival ini mempertemukan generasi muda dari berbagai negara untuk saling mengenal adat, seni, dan warisan budaya, memperkuat hubungan diplomatik berbasis budaya.
Festival Wonderful Nusantara memberikan ruang bagi pelajar dan mahasiswa untuk mempelajari adat istiadat serta seni warisan budaya Nusantara, sekaligus memupuk rasa cinta terhadap keindahan dan kekayaan budaya masing-masing.
Festival ini tidak hanya mengedepankan pertunjukan seni di panggung, tetapi juga bertujuan menjembatani kesamaan budaya dari berbagai negara serumpun, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Tahun 2024, WNF untuk pertama kalinya melibatkan perwakilan dari Singapura. Tahun depan, diharapkan Thailand akan bergabung, dan Brunei Darussalam pada 2026.
Dengan semakin banyaknya partisipasi negara-negara tetangga, harapannya festival ini bisa semakin meriah dan menjadi ajang diplomasi budaya yang mengeratkan hubungan antar generasi muda.
Melalui rangkaian acara yang beragam, mulai dari pameran, demonstrasi seni, hingga saling mencicipi kuliner tradisional, WNF 2024 menghadirkan suasana kebersamaan.
Anak-anak peserta festival juga terlibat dalam permainan tradisional, seperti ular naga, cublak-cublak suweng, dan lompat karet, memperkenalkan budaya permainan rakyat kepada siswa sekolah dari berbagai negara.
Konsul Jenderal RI, Sigit Suryantoro Widiyanto, menekankan bahwa tujuan utama WNF adalah membangun komunikasi dan hubungan antar generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Melalui interaksi selama festival, diharapkan mereka dapat saling memahami dan menjaga budaya bersama yang diwariskan.
Budaya Nusantara yang dimiliki oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura diyakini memiliki kesamaan. Karenanya, keterlibatan generasi muda dalam kegiatan seperti ini diharapkan mampu mempererat hubungan budaya dan sosial di antara ketiga negara. “Kita berharap generasi muda kita semakin dekat.
Ini adalah salah satu cara mengikatnya,” ujar Sigit. Komunikasi yang terjalin selama festival diharapkan akan membekas di benak peserta dan memengaruhi hubungan mereka di masa depan, baik di bidang pemerintahan, bisnis, maupun sosial.
Selain pertunjukan tari dan busana, Kelompok Pembatik Batam juga ikut berpartisipasi dalam WNF 2024 dengan memamerkan motif batik khas Batam yang bernuansa laut.
Anak-anak peserta festival diberikan kesempatan untuk mewarnai motif batik, memperkenalkan seni kerajinan tangan Indonesia kepada pengunjung.
Festival Wonderful Nusantara 2024 di Johor Bahru menjadi ajang penting untuk memperkuat diplomasi budaya dan membina hubungan baik antar negara serumpun.
Dengan melibatkan generasi muda dan berbagai elemen masyarakat, acara ini diharapkan dapat menjadi platform yang menghubungkan kesamaan budaya dan membangun kerjasama yang lebih erat di masa depan.